Banyak para orang tua yang mencemaskan perkembangan anak-anak mereka, baik perkembangan dari pola pikir dan fisiknya. Di zaman serba teknologi ini, orang tua sudah tidak bisa lagi melarang anak-anaknya untuk memakai gadget. Mengapa? Karna benda genggaman tangan ini sudah menjadi kebutuhan bagi mereka. Terkadang lingkungan pergaulanpun menuntut mereka untuk memilikinya, meskipun mereka belum membutuhkannya, apalgi untuk usia dibawah sepuluh tahun.
Berikut ulasan wawancara Kami bersama Dra. Hj. Zulminiati, M.Pd, dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang dan anggota Biro Pendidikan Umum dan Pelatihan DPW LDII Sumatera Barat.
Memang benar, Kita sebagai orang tua sudah tidak bisa melarang anak-anak untuk tidak memakai handphone atau benda-benda lainnya yang bisa langsung terakses ke internet. Namun, disinilah peran orang tua untuk mengawasi prilaku mereka.
Lalu langkah apa yang harus diambil oleh orang tua?
Orang tua yang baik adalah orang tua yang tidak hanya menilai anaknya dari satu sisi. Namun orang tua yang baik adalah mereka yang bisa melihat segala sisi dari diri anaknya. Yaitu siapakah teman-temannya dan bagaimana lingkungan bermainnya. Karena dua hal ini sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku anak. Umumnya anak-anak akan memerhatikan dan mencontoh apa saja yang menurut mereka menarik pada orang-orang yang lebih dewasa dari mereka. Oleh karena itu, orang tua harus menjadi cermin dan contoh yang baik untuk anak mereka. Sebab orangtua adalah orang dewasa pertama yang mereka temui. Lalu selanjutnya tergantung bagaimana cara pendekatan Kita terhadap anak. Kita sebagai orang tua, harus bisa menjadi teman, sahabat, dan orang tua yang baik untuk mereka. Dan ingatlah, Kita tidak bisa memaksakan kehendak pada mereka, karena zaman Kita dahulu dengan zaman sekarang sangat berbeda jauh. Kita yang harus mengontrol, mengawasi dan mengikuti bagaimana tingkah laku mereka.
Lalu pendekatan seperti apakah yang harus diambil orang tua kepada anaknya?
Hal pertama adalah komunikasi. Memang sangat sulit dalam pengaplikasiannya. Kebanyakan orang tua, malu untuk memulai, ragu-ragu untuk bertanya, mereka selalu berfikir apakah nanti terlalu ikut campur dengan urusan anak mereka. Hilangkan semua fikiran itu. Cobalah untuk bisa menjadi teman dan sahabat sebagai tempat cerita. Jangan hanya menasehati tanpa arah, mengomel tanpa alasan. Cobalah untuk bertanya, dengarkan dan perhatikan mereka. Buatlah mereka nyaman dengan kita.
Cara kedua adalah disiplin. Disiplin yang bagaimana? Contoh, apabila kita membuat aturan untuk anak-anak kita membatasi waktu untuk pemakaian internet atau laptop dirumah, lakukan hal tersebut. Kita sebagai orang tua harus bisa tegas dan disiplin waktu.
Ketiga adalah dekati apa yang didekati anak kita. Mulailah untuk akrab dengan teknologi dan akses ke internet. Karena disana kita bisa mengontrol dan mengawasi prilaku anak-anak kita di dunia maya.
Jadilah teman yang baik bagi anak. Jangan biarkan anak di didik oleh teknologi, jangan sampai anak lebih dekat dengan teknologi daripada dengan orangtuanya.(us)
