PEMPROV JAWA TIMUR AKAN ADOPSI SISTEM EKONOMI LDII YANG TERBUKTI TANGGUH

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Pemerintah Provinsi Jawa Timur berencana melakukan adopsi terhadap Strategi Ekonomi Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Sisitem Ekonomi yang dimililiki oleh LDII ini terbukti terjuji dan tangguh dalam menghadapi banyaknya pemodal asing yang memasuki dinamika usaha di Indonesia.

Guna mengantisipasi gempuran pemodal asing, Wakil gubernur jawa Timur Syaifullah Yusuh bertandang ke Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri yang merupakan pondok LDII terbesar di Indonesia, hal ini ia lakukan guna mempelajari strategi ekonomi yang dimiliki oleh LDII. “LDII memiliki pembelajaran sistem agama yang kuat dan kemandirian ekonomi yang tangguh,” Ungkap Gus Ipul setelah bertemu dengan pengasuh Pondok Pesantren Walibarokah, Rabu 16 Desember 2015.

Ia menyebutkan, sistem ekonomi yang dibangun di pondok ini cukup familiar dan gampang, sehingga sangat pantas untuk diadopsi pemerintah. Ada tiga hal penting yang menjadi perhatian Gus Ipul dari pondok ini, yaitu pendidikan agama, moral dan perilaku serta keterampilan yang membentuk kepribadian yang mandiri. Hal-hal ini lah disinyalir sangat pantas dengan kebutuhan masyarakat ditengah banyaknya pemodalan asing yang memasuki perekonoman bebas yang sebentar lagi akan terwujud.

Ketua Pondok Pesantren Walibarokah LDII Kediri, Sunarto menyampaikan kemandirian ekonomi merupakan basis pendidikan yang diajarkan kepada seluruh santrinya. Sudah sekian lama para pengurus pondok menggagas sistem ekonomi yang syariah ini guna terciptanya kemadirian para santri.

“Sistem ekonomi kami sudah teruji,”kata Sunarto. LDII membuka pintu bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan mengadopsi sistem ekonomi mereka untuk diterapkan kepada masyarakat. Bahkan sebelum pemerintah bertandang ke pondoknya, para Da’i alumnus pondok telah ditugaskan membangun akhlak dan ekonomi masyarakat di sekitar mereka.
“Sistem ekonomi kami telah teruji” Ungkap Sunarto. LDII membuka pintu bagi Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang akan mengadopsi sistem ekonomi yang akan diterapkan dan direalisasikan kepada seluruh masyarakat. Bahkan sebelum wacana adopsi ini muncul, Para Da’i alumnus pondok mendapatkan tugas untuk membangun ekonomi dan akhlak masyarakat disekitar mereka.

Menurut pengamatan Tempo, sejumlah alumnus santri LDII di wilayah Kediri pada umumnya adalah seorang wiraswasta. Diantara para alumnus mendirikan bengkel, toko, hingga warung makan yang mereka kelola secara profesional meski usaha mereka bersekala kecil.

Sumber :

http://nasional.tempo.co/read/news/2015/12/16/058728352/dinilai-tangguh-jawa-timur-akan-adopsi-sistem-ekonomi-ldii

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram