SIAP KERJASAMA SE-ASEAN, LDII GELAR KONVENSI ASEAN SME PARTNERSIP INDONESIA 2015

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Pasar Bebas ASEAN atau yang lebih akrab dikenal dengan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan berlangsung pada Desember 2015. MEA diperuntukan guna menghilangkan hambatan dalam bidang perdagangan, jasa dan SDM. Tetapi MEA juga menciptakan suatu persaingan antar negara se-ASEAN.

Berbagai kecemasan timbul seiring akan teradinya MEA ini. Hal ini diutarakan oleh ormas-ormas Islam saat kunjungan mereka ke Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada 8 Januari lalu. LDII yang ikut dalam pertemuan tersebut memberikan solusi dalam bentuk kerja sama UKM di Asia Tenggara, kerja sama ini dikemas dalam suatu wadah Kemitraan UKM ASEAN atau ASEAN SME Partnership. Dalam kerangka kemitraan ini, akan dijalin suatu kerja sama untuk saling melengkapi kekurangan masing-masing dan menghindari terjadinya persaingan yang akan merugikan antar anggota ASEAN.

Pada kesempatan tersebut Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa negara-negara tetangga khawatir terhadap kemampuan SDM yang dimiliki oleh Indonesia. “Mereka khawatir apabila Bangsa Indonesia mampu menguasai pasar negara lain yang ada di ASIA. Contohnya, pada saat ini pengusaha Indonesia suskes mendirikan peternakan di Myanmar,” Ungkap Joko Widodo. Presiden beranggapan ide yang disampaikan LDII diyakini dapat memperkuat posisi Bangsa Indonesia, di tengah dinamika politik dan ekonomi global.

Jokowi berpendapat apabila rakyat Indonesia makmur, memiliki karakter yang kuat dan religius tentunya Indonesia menjadi semakin kuat. Jika Indonesia mampu memaksimalkan potensi yang ada tentunya Indonesia akan ditakuti oleh bangsa lain. Apalagi Indonesia akan memasuki MEA, dimana perputaran barang dan jasa dikurangi hambatannya oleh masing-masing anggotanya. Pemerintah membutuhkan uluran tangan seluruh elemen masyarakat, termasuk LDII dalam meningkatkan daya saing dan kualitas SDM.

Pembicaraan berlanjut dengan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Jusuf Kalla sangat mendukung agar acara ASEAN SME Partnership terselenggara. Gayung pun bersambut, ketika ormas-ormas keagamaan yang lain, mempunyai suatu pemikiran yang sama mengenai anggota mereka yang menjadi pengusaha UKM yang harus mengahadapi pasar Bebas ASEAN dengan segala kekuarangan mereka.

Ide LDII ini kemudian dielaborasi bersama MUI dan Nahdatul Ulama serta ormas keagamaan lainnya, untuk menggelar Konvensi ASEAN SME Partnership Indonesia 2015, yang akan dilaksanakan pada 10-12 November 2015. Perhelatan akbar ini mengkolaborasikan workshop, seminar dan Pameran UKM yang bernuansa business to busineess. Ketua MUI Bidang Kerukunan Umat Beragama sekaligus Ketua Panitia Pengarah, Slamet Effendy Yusuf menyatakan kekuatan UKM ini terbukti mampu berjalan di tengah krisis ekonomi pada tahun 1998 dan semakin teruji daya tahannya di tengah krisis global.

“Kegiatan ini menjadi suatu momentum untuk menguatkan ekonomi kerakyatan berbasis Syariah,” Ungkap Slamet. Seluruh umat Islam di Indonesia harus saling bahu membahu dengan pelaku ekonomi ASEAN dalam suatu wadah kerja sama, bukan persaingan. Menurutnya hal-hal yang tidak dimiliki oleh pengusaha Indonesia, bisa disuplai oleh kolega mereka dari Malaysia, Thailand, Vietnam dan negara anggota ASEAN lainnya. Dengan demikian produk ASEAN bisa unjuk gigi di pasar global dan bersaing dengan produk Eropa, Amerika Utara bahkan China.

Ketua Panitia ASEAN SME Partnership Indonesia 2015, Abdullah Syam menyampaikan bahwa perhelatan ini didukung penuh oleh beberapa instansi pemerintah dan kementerian, antara lain Kementerian Koperasi Kementerian Luar Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian ESDM dan Otoritas Jasa Keuangan.

LDII- ASEAN SME PARTNERSIP INDONESIA 2015

“Dari pihak sponsor yang mendukung perhelatan ini adalah Astra Group, Bank Syariah Mandiri dan Bank Permata,”Ungkap Abdullah Syam. Perhelatan ini digelar di Hotel Alium Tanggerang ini juga disponsori Samali Hotel & Resort.

LDII- ASEAN SME PARTNERSIP INDONESIA 2015

Nantinya perhelatan ini akan dibuka oleh Sekjen ASEAN Le Luong Minh, Menteri Koperasi dan UKM Anak Gede Ngurah Puspayoga. Sedangkan pembicara dalam workshop dan seminar ini adalah Dirut Bank Mandiri Syariah Agus Sudiarto, Menteri ESDM Sudirman Said, President Association for Promotion of Thai SME Sarawut Sinsamnao, Komenkominfo Rudiantara dan para Ketua Asosiasi UKM di ASEAN.

Konvensi ini juga menyiapakan sekitar 40-an booth, bagi para pengusaha untuk bertemu dengan mitra mereka dari negara-negara ASEAN. Setelah pertemuan ini diharapkan mampu mencipatakan dan menguatkan kerja sama antara pengusaha UKM di Asia Tenggara (LC-Lines Sumbar)

LDII- ASEAN SME PARTNERSIP INDONESIA 2015

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram