TERORISME BUKAN ISLAM

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku Muslim..

Telah marak kita lihat bersama aliran-aliran yang mengatas namakan Islam dengan melakukan aksi-aski teror yang membabi buta dan menyakini apa yang ia lakukan adalah “JIHAD” padahal sesunguhnya apa yang ia lakukan jauh dari ajaran Islam Dan hal itu sangat bertentangan dengan nilai-nilai keislaman, mari sejenak kita hayati Dan kita fahami perintah jihad dalam Islam

Firman Allah :

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلٰى تِجٰرَةٍ تُنْجِيكُمْ مِّنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ

“Wahai orang-orang yang beriman! Maukah kamu Aku tunjukkan suatu perdagangan yang dapat menyelamatkan kamu dari azab yang pedih?” [QS. As-Saff: Ayat 10]

تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَتُجٰهِدُونَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوٰلِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ

“(Yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui,”. [QS. As-Saff: Ayat 11]

Lantas bagaimana etika berjihad yang dibenarkan dalam Islam, Allah SWT berfirman :

وَقٰتِلُوا فِى سَبِيلِ اللَّهِ الَّذِينَ يُقٰتِلُونَكُمْ وَلَا تَعْتَدُوٓا ۚ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُعْتَدِينَ

“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, tetapi jangan melampaui batas. Sungguh, Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” [QS. Al-Baqarah: Ayat 190]

أُذِنَ لِلَّذِينَ يُقٰتَلُونَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوا ۚ وَإِنَّ اللَّهَ عَلٰى نَصْرِهِمْ لَقَدِيرٌ

“Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi karena sesungguhnya mereka dizalimi dan sungguh, Allah Maha kuasa menolong mereka itu.” [QS. Al-Hajj: Ayat 39]

Berdasarkan Firman Allah tersebut diatas maka dapat kita fahami tentang etika berjihad

  1. Berperang ketika diserang dan tidak boleh melaumpaui batas dalam membalas/membunuh.
  2. Diberi izin membalas bagi orang yang telah dianiaya/diserang.
  3. Tidak boleh mendahului menyerang ketika tidak diserang.

Bahkan jihad yang lakukan dizaman Rosululloh pun tidak serta merta berperang dan membunuh, metode berdakwah mengajak pada kebaikan dan mencegah kemungkaran yang dikedepankan, sebagaimana petunjuk Allah dalam Firmannya :

كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ وَتُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ ۗ وَلَوْ ءَامَنَ أَهْلُ الْكِتٰبِ لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ ۚ مِّنْهُمُ الْمُؤْمِنُونَ وَأَكْثَرُهُمُ الْفٰسِقُونَ

“Jadilah kamu (umat Islam) umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya Ahli Kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.” [QS. Ali ‘Imran: Ayat 110]

ORANG YANG MELAKUKAN TERROR DENGAN MENGEBOM ADALAH PERBUATAN BIADAB…!!, membunuh kepada orang-orang yang tidak bersalah, bahkan sangat dimungkinkan orang yang di terror, orang yang dibom adalah orang-orang muslim yang hakikatnya itu saudaranya sendiri.

Ancaman dosa besar dan adzab bagi orang-orang yang melakukan teror, bom bunuh diri dan membunuh orang lain.

Firman Allah :

……أَنَّهُ ۥ مَنْ قَتَلَ نَفْسًۢا بِغَيْرِ نَفْسٍ أَوْ فَسَادٍ فِى الْأَرْضِ فَكَأَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيعًاّ ۚ ..الاية…

“Dan bahwasannya barang siapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia.” [QS. Al-Ma’idah: Ayat 32]

إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنٰتِ ثُمَّ لَمْ يَتُوبُوا فَلَهُمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَلَهُمْ عَذَابُ الْحَرِيقِ

“Sungguh, orang-orang yang mendatangkan bencana, membunuh, menyiksa kepada orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan lalu mereka tidak bertobat, maka mereka akan mendapat azab Jahanam dan mereka akan mendapat azab (neraka) yang membakar.” [QS. Al-Buruj: Ayat 10]

Sabda Rosululloh SAW :

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَتَلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فَحَدِيدَتُهُ فِي يَدِهِ يَتَوَجَّأُ بِهَا فِي بَطْنِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أَبَدًا…الحديث رواه مسلم

Dari Abu Hurairah dia berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa membunuh dirinya dengan sepotong besi, maka dengan besi yang tergenggam di tangannya itulah dia akan menikam perutnya dalam neraka jahanam secara terus-terusan dan dia akan dikekalkan di dalam Neraka.” (HR.Muslim)

نعوذ بالله من ذلك…

Saudaraku Muslim..

Mari jadikan diri kita menjadi orang yang terbaik, berakhlakul karimah, menghargai perbedaan, saling menjaga dan saling tolong menolong kepada sesama demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia,

Segaimana petunjuk Rosululloh SAW :

ِعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَفَ عَلَى أُنَاسٍ جُلُوسٍ فَقَالَ أَلَا أُخْبِرُكُمْ بِخَيْرِكُمْ مِنْ شَرِّكُمْ قَالَ فَسَكَتُوا فَقَالَ ذَلِكَ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ فَقَالَ رَجُلٌ بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ أَخْبِرْنَا بِخَيْرِنَا مِنْ شَرِّنَا قَالَ خَيْرُكُمْ مَنْ يُرْجَى خَيْرُهُ وَيُؤْمَنُ شَرُّهُ وَشَرُّكُمْ مَنْ لَا يُرْجَى خَيْرُهُ وَلَا يُؤْمَنُ شَرُّهُ قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حسن صحيح رواه الترمذى

“Dari Abu Hurairah Rasulullah Shallallahu ‘alahi wa Salam berdiri di hadapan orang orang yang sedang duduk lalu beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahu orang yang paling baik di antara kalian dari orang yang paling buruk di antara kalian?” Abu Hurairah berkata: Para sahabat diam, beliau mengatakan demikian sampai tiga kali, kemudian salah seorang berkata: Ya, wahai Rasulullah, beritahukan kepada kami orang yang paling baik di antara kami dari orang yang paling buruk, beliau bersabda: “Orang yang paling baik di antara kalian adalah orang yang diharapkan kebaikannya dan aman dari kejahatannya, dan orang yang paling buruk di antara kalian adalah orang yang tidak diharapkan kebaikannya dan tidak aman dari kejahatannya.” Abu Isa berkata: Hadits ini hasan shahih.” (HR.Attirmidzi)

برك الله لنا ولكم فى الدنيا والاخرة

رَبَّنَآ ءَاتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْءَاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

© Ust.H. Noer Hidayatulloh (H.Arofah Almubarok)

 

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram