Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan jangkar pemersatu bangsa ditengah kemajemukan bangsa. Terkait peran strategis TNI, Ketua Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul berpendapat, TNI berperan menjaga kedaulatan bangsa untuk mencapai cita-cita konstitusional yang tertera dalam UUD 1945.
“Peran strategis TNI adalah menjaga dan mengelola kemajemukan bangsa, sehingga kemajemukan tersebut menjadi energi bangsa untuk tetap mempertahankan NKRI,” ujar Hidayat usai menghadiri Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) TNI ke-70 di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Senin (5/10/2015).
Dalam peringatan HUT TNI di Pantai Losari dihadiri oleh Gubernur Sulawesi Selatan, Pangdam VII Wirabuana, Pangkoopsau II, dan Danlantamal VI. Selain itu, hadir Ketua DPRD Sulsel HM Roem, Wakil Walikota Makassar Syamsu Rizal, dan Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dr Dwia Aries Tina.
Tema peringatan HUT ke-70 tahun ini ialah “Bersama rakyat TNI Kuat, Hebat, Profesional, Siap Mewujudkan Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian”.
Hidayat mengatakan bahwa peran TNI menciptakan rasa aman dan tenteram, menjaga harkat dan martabat Bangsa Indonesia sebagai bangsa yang berdaulat. “Itulah sebabnya menurut saya, TNI harus bisa menjadi jangkar pemersatu bangsa dari Sabang sampai Merauke, dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote,” kata Hidayat.
Karenanya, TNI harus mendapat dukungan pemerintah terkait kelengkapan alat utama sistem persenjataan (alutsista). “Oleh karena itu, TNI harus profesional, dekat dengan rakyat, dan didukung alutsista yang canggih dan modern,” ujar Hidayat yang juga Ketua DPP LDII.
Ia berharap, hubungan historis TNI dan rakyat harus terus dijaga dan dikembangkan, sesuai dengan perkembangan zaman. “TNI harus dapat menanamkan rasa bangga kepada rakyat sebagai bangsa yang besar dan negara berdaulat, menuju terwujudnya baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” katanya.
Pihaknya mengucapkan selamat atas peringatan hari kelahiran TNI. “Selamat HUT TNI yang ke-70,” kata Hidayat.
Sementara itu, Pangdam VII Wirabuana Mayjen TNI Bachtiar, SIP, MAP usai upacara peringatan HUT TNI menyampaikan tantangan kedepan yang TNI hadapi. “Tantangan kedepan, kitaq (TNI) harus lebih professional. Kita tentara rakyat, berasal dari rakyat,” kata Bachtiar di hadapan awak media, di Pantai Losari, Makassar, Senin (5/10/2015).
Mayjen Bachtiar menguraikan, dalam peringatan HUT kali ini, TNI menerjunkan 7500 pasukan TNI AD, AL, dan AU. Ia berharap, pemerintah mendukung TNI dari sisi anggaran pengadaan alutsista. “Harapannya, pemerintah bisa membantu TNI. Dukungan anggaran yang diberikan makin besar, maka TNI makin kuat,” kata Bachtiar.
Usai upacara peringatan HUT TNI ke-70 ini, digelar berbagai atraksi menarik, diantaranya atraksi terjun payung, simulasi penyelamatan sandera oleh Pasukan Rider, drama teatrikal kepahlawanan Jenderal Sudirman, parade pasukan, dan parade kendaraan taktis milik TNI AD, AL, dan AU. Termasuk pembagian 5000 sembako kepada warga Kota Makassar. (msn)