Ketua FKUB Purwakarta: Kerukunan Butuh Usaha Bersama, LDII Nyatakan Dukungan

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Purwakarta (22/6). DPD LDII Purwakarta berkomitmen mendukung penguatan nilai-nilai kebangsaan. Hal itu disampaikan oleh Dewan Penasihat DPD LDII Purwakarta, H. Wawan Darmawan, dalam forum resmi yang diselenggarakan oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakarta, pada Kamis (12/6), di Bale Tritangtu, Purwakarta.

“Kami di LDII sangat mendukung gerakan moderasi beragama dan penguatan wawasan kebangsaan. Ini merupakan bagian dari tanggung jawab moral dan kebangsaan kami sebagai warga negara,” ungkap Wawan.

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Purwakarta, KH. John Dien menegaskan bahwa menjaga kerukunan di tengah keberagaman bukanlah hal yang terjadi secara alami, melainkan membutuhkan kerja sama dan usaha kolektif dari seluruh elemen masyarakat.

“Kerukunan bukanlah kondisi yang hadir dengan sendirinya, melainkan hasil dari usaha bersama yang dilandasi semangat kebangsaan dan toleransi yang tinggi,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan bahwa FKUB siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah. “Kami siap berkomitmen dalam memperkuat wawasan kebangsaan yang inklusif, dengan sasaran generasi muda dalam menjangkau seluruh lapisan Masyarakat,” imbuhnya.

Dalam forum tersebut, turut hadir juga Humas DPD LDII Purwakarta, J. Harpe, yang menyampaikan dukungannya dalam sinergi antarumat beragama, yang merupakan fondasi penting bagi ketahanan sosial bangsa. “Kami siap berkolaborasi dengan FKUB dan pemerintah daerah untuk memperkuat edukasi kebangsaan hingga ke tingkat kecamatan dan komunitas akar rumput,” pungkasnya.

Pelaksana Tugas Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Purwakarta, Agung, mengungkapkan, mulai Juli 2025 akan dilaksanakan program “Sosialisasi Wawasan Kebangsaan dalam Perspektif Keberagaman Agama”. Program ini akan dilaksanakan secara bertahap di setiap kecamatan.

Kegiatan tersebut akan menyasar pelajar, tokoh pemuda, serta komunitas lintas iman melalui pendekatan edukatif dan dialogis. Tujuannya adalah menciptakan masyarakat yang inklusif dan saling menghargai perbedaan.

Forum ini juga turut dihadiri oleh tokoh lintas agama dari Islam, Katolik, Hindu, dan Buddha, serta para camat dari seluruh wilayah Kabupaten Purwakarta. Para peserta menyambut baik gagasan yang dilontarkan oleh FKUB dan pemerintah daerah untuk memperkuat harmoni sosial berbasis nilai-nilai kebangsaan.

 

 

Oleh: KG Ing Suro (contributor) / Riska Sabillah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram