Jayapura (24/9) . Harapan agar Papua tetap damai dan masyarakatnya hidup sejahtera kembali ditegaskan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Pesan itu disampaikan langsung oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso saat konferensi pers menjelang Musyawarah Wilayah (Muswil) VII LDII Papua di Hotel Horison Kotaraja, Selasa (23/9/2025).
Situasi Papua yang masih menunggu tindak lanjut Pemungutan Suara Ulang (PSU) dinilainya sebagai ujian kebersamaan bangsa. “Dalam menyikapi situasi saat ini, seluruh komponen bangsa harus berpartisipasi aktif menjaga Kamtibmas serta menghormati keputusan apapun demi kemajuan bangsa. LDII meyakini masyarakat Papua dapat bersama-sama mewujudkan situasi Papua yang aman, damai, dan sejahtera,” ujarnya.
Komitmen masyarakat Papua menjaga ketertiban dipandang LDII sebagai tanda kedewasaan berdemokrasi. Apresiasi itu disampaikan Chriswanto, yang menegaskan sikap netral aktif LDII dalam pemilu. Menurutnya, Papua telah konsisten menghormati setiap tahapan pemilu meski jalannya tidak singkat.
Pada arahannya untuk jajaran pengurus LDII se-Papua, Chriswanto mendorong kontribusi nyata melalui “Delapan Bidang Pengabdian LDII untuk Bangsa.” Bidang ketahanan pangan disebut sebagai fokus utama, di samping pelestarian lingkungan yang masih terjaga di Tanah Papua. “Papua memiliki potensi besar, terutama dengan lingkungan alam yang masih lestari. Ini adalah peluang besar dalam pengembangan program carbon trading yang sedang digencarkan secara nasional dan global,” jelasnya.
Isu ekonomi kerakyatan dan peran generasi muda juga menjadi sorotannya. Ia mengingatkan, perkembangan teknologi tidak boleh menjadikan anak muda korban, melainkan aktor utama perubahan. “Kami harus siapkan generasi muda Papua untuk menjadi pengambil manfaat positif dari perkembangan teknologi, bukan justru menjadi korban,” pesannya.
Chriswanto berharap Muswil LDII Papua bukan sekadar forum evaluasi internal, melainkan titik tolak memperkuat karya LDII yang berdampak luas bagi masyarakat.
Sementara itu, Ketua DPW LDII Papua Sugiyono menyebut Muswil ini sebagai momentum memperkuat sinergi dengan berbagai pihak. “Terutama dalam konteks menjaga kedamaian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Papua,” ujarnya.
Ia menambahkan, LDII Papua sudah membangun komunikasi erat dengan pemerintah daerah, tokoh masyarakat, dan organisasi lain. Kerja sama itu diarahkan untuk memperkuat ketahanan pangan, melestarikan lingkungan, mengembangkan ekonomi kerakyatan, dan memberdayakan generasi muda lewat teknologi.
