LDII Kota Padang Gelar Tabligh Akbar; Bahas Keutuhan Dalam Rumah Tangga

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Padang (16/11). Dewan Pimpinan Daerah (DPD) LDII Kota Padang menggelar Tabligh Akbar di Masjid Miftahul Huda, Kelurahan KPIK Kota Padang, Minggu (16/11). Ratusan jamaah memadati lokasi sejak pagi untuk mengikuti rangkaian tausiah bertema “Keutuhan dan Keharmonisan Dalam Rumah Tangga Muslim.”

Ketua DPD LDII Kota Padang, H. M. Iqbal, dalam keterangannya menegaskan bahwa ketahanan keluarga menjadi perhatian serius LDII. “Keluarga adalah benteng pertama umat. Jika rumah tangga kokoh, maka masyarakat dan bangsa juga akan kuat,” ujarnya. Ia mengapresiasi antusiasme warga dan berharap kegiatan keagamaan semacam ini terus memperkuat ukhuwah di Kota Padang.

H. M. Iqbal juga menekankan pentingnya menghadapi persoalan rumah tangga dengan kedewasaan. “Pertengkaran itu kadang terjadi, tetapi jangan membesarkan masalah kecil. Sering kali persoalan sederhana menjadi besar karena kita kurang sabar,” katanya.

M. Iqbal turut menegaskan komitmen organisasi dalam membangun masyarakat religius. “Semoga pesan-pesan para Guru dan Penceramah hari ini menjadi bekal bagi semua keluarga. LDII akan terus menghadirkan kegiatan keagamaan yang menyejukkan dan bermanfaat bagi umat,” pungkas Iqbal.

Tausiah utama disampaikan oleh Ustad H. Noer Hidayatulloh, yang menyoroti cara Islam membangun keluarga sakinah. Dalam ceramahnya, ia mengingatkan bahwa tidak ada rumah tangga yang berjalan tanpa ujian. “Yang membedakan hanyalah bagaimana suami istri mengelola ujian itu dengan iman dan akhlak,” tutur Noer Hidayat.

Ustad H. Noer Hidayatulloh kemudian menyampaikan perumpamaan sederhana tentang suami istri yang terlalu fokus pada kekurangan. “Kadang kita seperti melihat titik hitam di kertas putih. Titiknya kecil, tapi karena mata kita terpaku di situ, kertas putihnya yang luas jadi tak terlihat,” ujarnya. “Begitulah rumah tangga, kesalahan sedikit terlihat besar, sementara kebaikan pasangan terlupakan.”

Beliau melanjutkan bahwa setiap pasangan harus lebih banyak mengingat kebaikan pasangannya, bukan kekurangannya. “Kalau kita menghitung kebaikan suami atau istri, insyaAllah rasa syukur akan muncul. Dan syukur itu menumbuhkan ketenangan,” jelasnya.

Noer Hidayat juga berpesan agar jamaah menjaga kesabaran dan komunikasi. “Kalau ada beda pendapat, itu lumrah. Tetapi jangan sampai ego mengalahkan cinta,” katanya. “Pegang prinsip: selagi Allah ridha, rumah tangga akan ditolong-Nya.”

Sebanyak seratus lebih anak usia sekolah dasar mengikuti pelatihan silat ASAD disela kegiatan Tabligh AKbar, Dok. Lines

Acara juga diselingi kegiatan olahraga silat bagi anak-anak usia sekolah dasar yang berlangsung di Gedung Serbaguna Masjid Miftahul Huda. Kegiatan ini menjadi daya tarik tersendiri bagi jamaah dan menambah semarak suasana tabligh akbar.

Menurut panitia, kegiatan pembinaan generasi muda seperti silat merupakan bagian dari program berkelanjutan LDII untuk membangun karakter sejak dini. “Kami ingin anak-anak tumbuh dengan disiplin, berakhlak baik, dan sehat lahir batin,” ucap salah satu peserta. (Rohmat/Nisa)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram