LDII Banten Hadiri Dialog Kerukunan Umat Beragama yang Ditutup Kanwil Kemenag

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

——————–

Serang (21/11). DPW LDII  Provinsi Banten menghadiri kegiatan Dialog dan Silaturahmi Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. Acara tersebut berlangsung di Hotel Wisata Baru, Kota Serang.

Kegiatan ini menjadi sarana strategis untuk memperkuat persaudaraan antarumat beragama sekaligus bertukar pengalaman mengenai pengelolaan kerukunan di berbagai daerah. Dialog dibuka oleh Asisten Daerah 1 Bidang Pemerintahan Umum dan Kesejahteraan Rakyat Pemprov Banten, Komarudin.

Dalam penutupan, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Amrullah, menekankan pentingnya komitmen bersama dalam menjaga harmoni di tengah keberagaman masyarakat Banten. “kita tidak mencari perbedaan tapi mencari kesamaan di antara kita,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa Banten mampu menjadi contoh daerah yang berhasil membangun toleransi agama. “termasuk keberhasilan Banten dalam membangun toleransi beragama walaupun banyak perbedaan yang menjadi contoh hidup berdampingan secara damai di tengah keberagaman,” katanya.

Amrullah juga mencontohkan kawasan perumahan Citra Maja yang memiliki masjid dan gereja yang berdiri berdekatan, namun warganya tetap hidup rukun.

“Kerukunan umat beragama di Banten mudah-mudahan menjadi contoh bagi provinsi lain, kita informasi bahwa kehidupan di Banten sangat nyaman tidak ada konflik, dalam hal ini kita tidak mencari perbedaan tapi mencari kesamaan di antara kita adalah sama-sama ciptaan Allah yang maha esa,” ujarnya.

Ketua DPW LDII Banten, Dimo Tono Sumito, menyampaikan bahwa keikutsertaan LDII menjadi bagian dari upaya memperkuat persaudaraan lintas agama.

“Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi kami untuk mempererat hubungan persaudaraan antar umat beragama, saling menghargai, serta bersama-sama membangun visi dan misi demi kemajuan daerah, khususnya dalam menciptakan kerukunan yang berkelanjutan,” ungkapnya.

Ia menegaskan pentingnya penerapan Enam Tabiat Luhur LDII di tengah masyarakat Banten sebagai ikhtiar memperbaiki integritas bangsa. “LDII Banten melihat pentingnya provinsi Banten melaksanakan 6 tabiat luhur (rukun, kompak, kerja sama yang baik, jujur, amanah, dan kerja keras juga berhemat (muzhid mujhid) sebagai gerakan moral dan upaya-upaya keluar dari krisis integritas bangsa. Dimulai dengan meningkatkan kerukunan di antara sesama warga Banten,” sambungnya.

Ia menambahkan bahwa FKUB memiliki peran besar dalam menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya toleransi dan saling menghormati. Dialog dan silaturahmi tersebut menghasilkan kesepahaman bahwa kerukunan harus terus dipelihara melalui komunikasi yang baik, kerja sama sosial-keagamaan, serta pertukaran pengalaman antarwilayah.

 

 

 

Oleh: Bung Pream (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram