Makassar (20/2). Pengurus DPW LDII Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) melakukan audiensi dengan Plt Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulsel di Kantor Badan Kesbangpol Sulsel, Kantor Gubernur Sulsel, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (14/2/2025). Hadir menerima audiensi, Plt Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Sulawesi Selatan, Ansyar, kabid ketahanan ekonomi sosial budaya agama dan ormas, dan para staf.
Hadir Ketua DPW LDII Sulawesi Selatan, Asdar Mattiro yang didampingi sekretaris, Muamar Asykur. Turut hadir wakil ketua La Hatta, Sutrisno Sulaiman, Muhammad Sufriadi, Mira Nila Kusuma Dewi, dan Jawiana Saokani Sofyan. Hadir pula dalam audiensi, bendahara Nashruddin, Ketua Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga Hamsiah, wakil sekretaris Hajar Abd Rauf, Ilmaddin Husain, dan Mujahidin.
Audiensi dilakukan dalam rangka bersilaturrahim mengenalkan pengurus baru dan menyampaikan program kerja DPW LDII Sulsel tahun 2025. Di samping itu, juga mempererat sinergi antara organisasi keagamaan dan pemerintah daerah untuk mendukung kerukunan umat beragama serta pembangunan yang berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro menyampaikan sejumlah program kerja yang telah dan akan dilaksanakan. Terutama dalam bidang pendidikan, wawasan kebangsaan, pemberdayaan ekonomi, serta dakwah yang moderat dan toleran. Ia juga menegaskan komitmen LDII dalam berkontribusi bagi pembangunan bangsa dan negara melalui delapan klaster pengabdian yang menjadi fokus organisasi.
“LDII selalu berkomitmen untuk mendukung program-program pemerintah, khususnya dalam menjaga kerukunan antarumat beragama dan memajukan pembangunan di Sulawesi Selatan. Kami juga aktif dalam kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat,” ujar Asdar.
LDII memiliki delapan klaster pengabdian yang menjadi pedoman dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan bangsa,” lanjutnya. Adapun delapan klaster pengabdian LDII untuk bangsa tersebut meliputi Wawasan Kebangsaan, LDII berkomitmen memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dengan menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada seluruh warga, khususnya generasi muda. Keagamaan, dengan meningkatkan pemahaman dan pengamalan ajaran Islam yang moderat, rahmatan lil ‘alamin, serta mendukung kerukunan umat beragama. Pendidikan, LDII mendorong peningkatan kualitas pendidikan melalui pembinaan karakter, sekolah-sekolah unggulan, dan pelatihan berbasis kompetensi.
Ekonomi Syariah, LDII mengembangkan ekonomi berbasis syariah untuk meningkatkan kesejahteraan umat melalui koperasi, UMKM, dan kewirausahaan halal. Ketahanan Pangan dan Lingkungan, LDII berperan aktif dalam ketahanan pangan dengan mengembangkan pertanian, peternakan, dan penghijauan lingkungan. Kesehatan dan Herbal, LDII mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup sehat, pengobatan herbal, serta peningkatan kualitas kesehatan berbasis preventif.
Teknologi Digital, LDII mempersiapkan masyarakat menghadapi era digital dengan literasi teknologi, keamanan siber, dan pemanfaatan teknologi untuk kemaslahatan. Energi Baru Terbarukan, LDII mendorong penggunaan energi terbarukan dan teknologi ramah lingkungan guna mendukung pembangunan berkelanjutan.
Selain itu, Asdar menegaskan bahwa LDII Sulawesi Selatan siap mendukung dan menyukseskan program-program pemerintah di berbagai sektor, termasuk pembangunan SDM, penguatan ketahanan pangan, dan moderasi beragama. Dengan sinergi yang baik antara LDII, pemerintah, dan masyarakat, diharapkan delapan klaster pengabdian ini dapat memberikan manfaat yang nyata bagi kemajuan bangsa.
Sementara itu, Plt. Kepala Badan Kesbangpol Sulsel, Ansyar, mengapresiasi inisiatif LDII yang hadir bersilaturrahim sekaligus menjalin sinergi dengan pemerintah. Badan Kesbangpol sebagai pembina ormas pun berkomitmen menjalin sinergi dan kolaborasi dengan ormas, termasuk LDII untuk membangun bangsa dan negara. “Sebagai pembina keormasan, kami berharap ke depan bahwa melalui ormas LDII ini, sinergi kita dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keamanan dan ketertiban bisa terjaga dengan baik,” ungkapnya.
Ia juga menyambut baik inisiatif LDII dalam mendukung program pemerintah. Ia mengapresiasi peran aktif LDII dalam membina generasi muda agar terhindar dari hal negatif dan lebih fokus pada kontribusi positif bagi masyarakat. “Kami sangat mengapresiasi langkah LDII yang konsisten dalam menjaga kerukunan dan mendukung pembangunan. Sinergi antara pemerintah dan organisasi keagamaan seperti LDII sangat penting untuk menciptakan harmoni sosial,” katanya.
Pertemuan ini juga membahas rencana kolaborasi antara LDII dan Kesbangpol dalam beberapa kegiatan ke depan, seperti bidang keagamaan, seminar wawasan kebangsaan, peningkatan SDM, serta program kerja lainnya. Dengan adanya audiensi ini, diharapkan kerja sama antara DPW LDII Sulsel dan Kesbangpol Sulsel akan semakin kuat, sehingga dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan dan kerukunan di Sulawesi Selatan.
Oleh: Mujahidin (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng