Bantu Ringankan Beban Warga, LDII DKI Jakarta Bagi Sembako dan Masker

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

JAKARTA, 04/05 Sebagai salah satu upaya membantu memecahkan permasalahan susahnya mendapatkan masker terutama bagi kalangan masyarakat kurang mampu, Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi DKI Jakarta membagi-bagikan masker kain (non medis) secara gratis di lima (5) wilayah Provinsi DKI Jakarta, 03/05. “Secara serempak di lima wilayah, Jakarta Pusat, Utara, Timur, Selatan, dan Barat, Satgas Covid-19 DPW LDII Provinsi DKI Jakarta membagikan masker secara gratis kepada warga masyarakat yang membutuhkan,” kata Ketua DPW LDII DKI Jakarta Dr.H.Teddy Suratmadji. Pembagian masker secara gratis ini menurut Teddy karena masih banyak warga masyarakat yang keluar rumah tidak memakai masker, untuk membantu masyarakat yang kesulitan mendapatkan masker, maka melalui Satgas Covid-19 DPW LDII Provinsi DKI Jakarta secara serentak bagikan masker tersebut.

Ketua Satgas Covid-19 DPW LDII Provinsi DKI Jakarta H.Muhammad Ied, membenarkan apa yang disampaikan oleh Ketua DPW LDII, bahwa pembagian masker ini memang karena masih banyak masyarakat yang belum memakai masker jika keluar rumah. “Seharusnya anjuran pemerintah kita ini agar tetap diam di rumah, jika tidak urgent jangan keluar, dan kalaupun keluar harus memakai masker, tujuannya agar kita tidak tertular virus corona, atau tidak menularkan virus corona, maka kita diharuskan untuk memakai masker jika keluar rumah,” ujar MH.Ied. “Satgas Covid-19 LDII Provinsi DKI Jakarta yang tersebar di tiap-tiap wilayah sudah bekerja sejak pemerintah mengeluarkan aturan social distance, fatwa MUI hingga dikeluarkannya PSBB. Termasuk turut membantu mendistribusikan bantuan paket sembako dari pemerintah,” tambah Ied.

Wabah Covid-19 yang melanda Indonesia, berimbas juga pada tatanan berkehidupan terutama ekonomi. Peraturan pemerintah dengan menerapkan social distance, physical distance hingga PSBB membuat warga masyarakat ada yang harus pulang kampung, ada pula yang mengalami penurunan penghasilan, bahkan ada yang kehilangan mata pencaharian (Fin)

——————–

 

——————–

 

Oleh: Ruly Bernaputra (contributor) / Ruly Bernaputra (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram