BEREBUT AMPUNAN DAN BONUS PAHALA DI HARI JUM’AT

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Saudaraku Muslim, tentu kita telah sama-sama mengetahui Allah menciptakan hari di dunia ini ada tujuh hari dan taukah  bahwa di antara tujuh hari itu ada satu hari yang paling istimewa, yaitu hari Jum’at. Mengapa istimewa?

Perhatikanlah riwayat berikut ini,

ِّ عَنْ أَبِي لُبَابَةَ بْنِ عَبْدِ الْمُنْذِرِ قَالَ قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ سَيِّدُ الْأَيَّامِ وَأَعْظَمُهَا عِنْدَ اللَّهِ وَهُوَ أَعْظَمُ عِنْدَ اللَّهِ مِنْ يَوْمِ الْأَضْحَى وَيَوْمِ الْفِطْرِ فِيهِ خَمْسُ خِلَالٍ خَلَقَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ وَأَهْبَطَ اللَّهُ فِيهِ آدَمَ إِلَى الْأَرْضِ وَفِيهِ تَوَفَّى اللَّهُ آدَمَ وَفِيهِ سَاعَةٌ لَا يَسْأَلُ اللَّهَ فِيهَا الْعَبْدُ شَيْئًا إِلَّا أَعْطَاهُ مَا لَمْ يَسْأَلْ حَرَامًا وَفِيهِ تَقُومُ السَّاعَةُ مَا مِنْ مَلَكٍ مُقَرَّبٍ وَلَا سَمَاءٍ وَلَا أَرْضٍ وَلَا رِيَاحٍ وَلَا جِبَالٍ وَلَا بَحْرٍ إِلَّا وَهُنَّ يُشْفِقْنَ مِنْ يَوْمِ الْجُمُعَةِ.رواه ابن ماجة حسن

Anshari dari Abu Lubabah bin Abdul Mundzir berkata, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: Hari Jum’at adalah sebaik-baik dan seagung-agung hari di sisi Allah. Ia lebih utama dari Idul Adha dan Idul Fithri. Pada hari itu ada lima perkara (besar), pada hari itu Adam dicipta, hari itu Ia diturunkan ke bumi, pada hari itu Ia diwafatkan, pada hari itu kiamat tiba dan pada hari itu tidaklah Malaikat, langit, bumi, angin, gunung serta laut kecuali takut karena keagungan hari Jum’at.

Masya Allah, sungguh luar Biasa Hari Jumat ini, Malaikat yang yang tidak diragukan lagi ketaatannya pada Allah, langit yang menaungi kita, bumi yang kita pijak, angin yang kita hirup, gunung-gunung yang menjadi pakunya bumi, bahkan lautan yang dalam dan luas semua takut akan keagungan hari Jum’at.

Allah menjadikan hari Jum’at sebagai hari ibadah istimewa kita, maka kita sebagai manusia mahluk Allah yang kecil dan lemah hendaknya lebih takut dan mengistimewakan dengan keagungan hari Jum’at dengan cara mempersungguh ibadah di hari Jum’at sebagaimana firman Allah :

يٰٓأَيُّهَا الَّذِينَ ء َامَنُوٓا إِذَا نُودِىَ لِلصلٰوةِ يَوْمِ الْجُمُعَةِ فَاسْعَوْا إِلٰى ذِكرِ اللَّهِ وَذَرُوا الْبَيْعَ ۚ ذٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ.سورة الجمعة ٩

Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah dipanggil untuk melaksanakan shalat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.

[QS. Al-Jumu’ah: Ayat 9]
Sabda Rosulullah,

عَنْ طَارِقِ بْنِ شِهَابٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْجُمُعَةُ حَقٌّ وَاجِبٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ فِي جَمَاعَةٍ إِلَّا أَرْبَعَةً عَبْدٌ مَمْلُوكٌ أَوْ امْرَأَةٌ أَوْ صَبِيٌّ أَوْ مَرِيضٌ.رواه َ أَبُو دَاوُد

Dari Tharriq bin Syihab dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam beliau bersabda; “Jum’at itu wajib bagi setiap Muslim dengan berjama’ah, kecuali empat golongan, yaitu: hamba sahaya, wanita, anak-anak dan orang yang sakit.”

Inilah jaminan ampunan dosa selama sepuluh hari kedepan, apabila kita mempersungguh ibadah di hari Jum’at, sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Abu sholeh :

ِ عَنْ أَبِي صَالِحٍ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَدَنَا وَأَنْصَتَ وَاسْتَمَعَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَبَيْنَ الْجُمُعَةِ الْأُخْرَى وَزِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا. رواه ابن ماجة صحيح

Dari Abu Shalih dari Abu Hurairah ia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Barangsiapa berwudhu dan membaguskan wudhunya (sesuai yang di contohkan oleh Rasulullah) kemudian menghadiri shalat Jum’at, mendekati imam, diam dan mendengarkan khutbah, maka dosanya antara Jum’at tersebut hingga Jum’at berikutnya akan diampuni, dengan ditambah tiga hari serta barang siapa menyentuh kerikil (bermain-main kerikil dll) maka ia telah lahan atau sia-sia ibadah Jum’atnya.”

Bonus pahala sedekah telah Allah siapkan untuk kita, sebagaimana dalam riwayat Hadist berikut ini :

ِّ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِذَا كَانَ يَوْمُ الْجُمُعَةِ كَانَ عَلَى كُلِّ بَابٍ مِنْ أَبْوَابِ الْمَسْجِدِ مَلَائِكَةٌ يَكْتُبُونَ النَّاسَ عَلَى قَدْرِ مَنَازِلِهِمْ الْأَوَّلَ فَالْأَوَّلَ فَإِذَا خَرَجَ الْإِمَامُ طَوَوْا الصُّحُفَ وَاسْتَمَعُوا الْخُطْبَةَ فَالْمُهَجِّرُ إِلَى الصَّلَاةِ كَالْمُهْدِي بَدَنَةً ثُمَّ الَّذِي يَلِيهِ كَمُهْدِي بَقَرَةٍ ثُمَّ الَّذِي يَلِيهِ كَمُهْدِي كَبْشٍ حَتَّى ذَكَرَ الدَّجَاجَةَ وَالْبَيْضَةَ زَادَ سَهْلٌ فِي حَدِيثِهِ فَمَنْ جَاءَ بَعْدَ ذَلِكَ فَإِنَّمَا يَجِيءُ بِحَقٍّ إِلَى الصَّلَاةِ .رواه ابن ماجة صحيح

Dari Sa’id Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari Jum’at disetiap pintu masjid ada Malaikat yang menulis manusia sesuai kedatangan mereka ke masjid, yang pertama dan seterusnya. Jika imam telah tiba mereka menutup buku catatannya dan mendengarkan khutbah. Orang yang pertama datang ke masjid seperti orang yang bersedekah unta, setelahnya seperti orang yang bersedekah sapi, setelahnya seperti orang yang bersedekah domba, hingga beliau menyebutkan ayam dan telur. “Sahl menambahkan dalam haditsnya, “Barang siapa datang setelah itu maka ia datang layaknya orang yang datang untuk shalat. (Tidak dicatat oleh Malaikat sebagai bagian dari orang yang mendapatkan pahala shalat Jumat, hanya ditulis pahala shalat biasa).

Mari kita istimewakan hari Jumat, persungguh ibadah melebihi hari-hari yang lainnya, jangan sampai di hari Jum’at ampunan selama sepuluh hari kedepan kita sia-siakan. Pahala sedekah unta terdahului orang lain, sedekah sapi terlewatkan, sedekah kambing tidak teraih, sedekah ayam terbang bersama teman, bahkan sedekah telur pun tak kita dapatkan!  (H.Arofah Almubarok)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram