Definisi Kaya Hati

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Apasih kaya hati itu? Kaya hati atau qanaáh adalah hati yang merasa cukup dengan nikmat yang Allah SWT berikan. Islam selalu mengajarkan agar setiap orang memiliki sifat qanaáh atau dalam bahasa jawa disebut “nrimo ing pandum”. Seperti yang dijelaskan dalam HR. Bukhari:

النَّفْسِ غِنَى الْغِنَى وَلَكِنَّ ، ضِعَرَالْ كَثْرَةِ عَنْ الْغِنَى لَيْسَ

“Kaya bukanlah diukur dengan banyaknya kemewahan dunia. Namun kaya (ghina) adalah hati yang selalu merasa cukup”.

Makna hadist tersebut yaitu hakikat kaya bukanlah diukur dari banyaknya harta, karena banyak orang yang Allah SWT berikan kelapangan rezeki, tetapi masih merasa tidak cukup dan berambisi untuk memiliki harta yang lebih banyak lagi bahkan tidak peduli bagaimana cara mendapatkannya. Kaya sesungguhnya adalah kaya hati, yaitu hati yang merasa cukup dengan rezeki pemberian dari Allah SWT, karena rezeki itu bukan hanya berupa harta tetapi segala sesuatu yang Allah SWT berikan kepada kita baik berupa kesehatan, waktu luang, dan masih banyak lagi yang tidak dapat dihitung oleh manusia.

Kaya hati dapat terwujud melalui diri yang selalu mencari jalannya syukur, tidak mudah mengeluh atau merasa tidak puas, bahkan mencaci nikmat yang Allah SWT berikan kepadanya.

رَسُولُ قَالَ :قَالَ عَنْهُمَا اللهُ رَضِيَ عَمْرٍو بْنِ اللهِ عَبْدِ عَنْ

“اللَّهُ وَقَنَّعَهُ ,كَفَافًا ورُزِقَ ,أَسْلَمَ مَنْ أَفْلَحَ قَدْ”: وَسَلَّمَ عَلَيْهِ اللهُ صَلَّى اللَّهِ

dari Abdullah bin Amr, Rasullullah SAW bersabda “beruntunglah orang yang masuk islam, diberi rezeki yang cukup dan Allah SWT membuatnya puas (qanaáh) terhadap apa yang telah diberikan kepadanya”. (HR. Muslim)

Makna hadis diatas yaitu, jika seseorang memiliki tiga nikmat tersebut maka disebut sebagai orang yang beruntung. Karena dengan masuk islam maka amalan yang dikerjakannya dapat menghasilkan pahala, dan diberikan rezeki yang cukup sehingga tidak meminta-minta kepada manusia dan yang ketiga Allah SWT memberikan kepada orang tersebut hati yang merasa cukup dengan rezeki yang Allah SWT berikan kepadanya. Sehingga jika mendapatkan tiga nikmat tersebut dapat beruntung dunia dan akhirat.

Kaya hati juga termasuk memiliki hati yang sabar, ikhlas, mudah memaafkan, dan mau mengalah. Hati yang kaya akan menjadikan orang mampu bersyukur dengan pemberian Allah SWT, sehingga Allah akan menambah kenikmatan pada hamba tersebut. Segala sesuatu adalah pilihan, tinggal kita mau memilih untuk berusaha memiliki hati yang kaya atau hati yang miskin. Tetapi kita dianjurkan untuk menjadi orang yang kaya hati agar bahagia dunia dan akhirat. (Puti/LINES Sumatera Barat)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

LDII Manokwari Bagikan Ratusan Baju Barokah

Manokwari (17/4). DPD LDII Kabupaten Manokwari bersama remaja menggelar pembagian baju barokah, di Aula Serbaguna Masjid Al-Mubarok, Manokwari. Kegiatan tersebut digelar selama 2 hari pada