Padang (04/10) Dokter Nusantara Regional Padang mengadakan penyuluhan tentang cuci hidung dan etika batuk. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Mesjid Miftahul Jannah Kelurahan Anduring Kuranji, Minggu(04/10)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada warga tentang cuci hidung dan etika batuk. Sebagai bentuk pencegahan infeksi saluran pernapasan akibat efek buruk kabut asap yang mulai menyerang Kota Padang.
Dalam kesempatan ini yang memberikan penyuluhan adalah dr. Hj. Tanya Ramadhani sebagai salah seorang dokter umum Dokter Nusantara Regional Padang.
Warga tampak serius mendengarkan penyuluhan.Ia menyampaikan bahwa sakit memang adalah qodar seseorang. Namun bukan semata-mata boleh melalaikan kesehatan. Seperti hal nya ditengah kabut asap ini, juga harus berusaha untuk melakukan pencegahan agar tidak terkena dampaknya.
“ Kabut asap ini merupakan salah satu cobaan bagi Kita. Syukurnya di Padang, kabut belum sepekat daerah Riau dan Palembang. Namun, paparan yang berulang juga dapat berefek buruk terhadap kesehatan, salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan. Meskipun sakit memang sudah qodar seseorang, menjaga kesehatan juga adalah hal yang wajib,” ujar dokter lulusan Universitas Andalas.
Pencegahan pertama yang dapat dilakukan yaitu menggunakan masker agar terhindar dari paparan kabut asap dan melakukan cuci hidung supaya hidung bersih dari bakteri dan zat yang berbahaya. Jika sudah terkena infeksi saluran pernapasan, praktikkanlah etika batuk agar orang disekitar Kita tidak tertular. Pada penyuluhan ini, juga dibagikan 150 lembar leaflet yang berisi gambar dan penjelasan tentang alat, bahan serta tahapan cuci hidung dan etika batuk. Selain itu, panitia juga membawa alat dan bahan cuci hidung berupa wadah, NaCl, spuit 10cc dan mempraktikkan caranya sehingga pendengar benar-benar mengerti.
Beberapa anggota Dokter Nusantara Regional Padang dalam penyuluhan Minggu (04/10)Dokter Nusantara merupakan komunitas dokter dan dokter gigi Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Indonesia yang resmi terbentuk September lalu, di Malang Jawa Timur. Koordinator Dokter Nusantara Wilayah Barat yang membawahi regional Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) hingga Jawa Barat termasuk regional Padang, Muhammad Iqbal, S.Ked.
Menurutnya kegiatan penyuluhan ini merupakan kegiatan pertama Dokter Nusantara Regional Padang. “Anggota Dokter Nusantara Regional Padang terdiri dari 4 orang dokter spesialis, 1 orang dokter gigi, 3 dokter umum, dan 13 orang mahasiswa kedokteran.
“Meskipun jumlahnya cukup banyak, namun selama ini belum ada konstribusi nyata dari Kami dalam bidang kesehatan. Nah, akhirnya melalui komunitas ini Kami dapat memberikan ilmu Kami, salah satunya melalui penyuluhan ini. Penyuluhan yang diadakan hari ini merupakan kegiatan pertama Dokter Nusantara Regional Padang. Untuk kegiatan sampai akhir tahun ini sudah direncanakan semoga dapat dilaksanakan nantinya” tuturnya. (ash)
