DPW LDII Bengkulu Gelar Seminar Ketahanan Keluarga, Dorong Perempuan Mandiri dan Harmonis

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

——————–

Bengkulu (6/11). Biro Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Provinsi Bengkulu menggelar Seminar Ketahanan Keluarga bertema “Peningkatan Kualitas Diri untuk Mandiri dan Harmonis dalam Meningkatkan Kesejahteraan Keluarga”, Minggu (31/8). Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian road to Musyawarah Wilayah VII DPW LDII Bengkulu yang akan diselenggarakan pada (16/9) mendatang.

Seminar yang dilaksanakan secara hybrid ini diikuti ribuan remaja putri dan ibu-ibu LDII dari 10 kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu, dengan siaran utama dipusatkan di Studio Ponpes Al Huda, Kebun Tebeng, Kota Bengkulu.

Dalam sambutannya, Ketua DPW LDII Provinsi Bengkulu Meri Sasdi menyampaikan apresiasi kepada Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Khairunnisa Helmi Hasan dan Ketua Dharma Wanita Provinsi Bengkulu Mardliyataini, yang hadir sebagai narasumber. Ia menegaskan bahwa LDII merupakan organisasi resmi yang diakui pemerintah, memiliki AD/ART, serta senantiasa mendukung visi dan misi Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Meri juga mengungkapkan bahwa saat ini DPW LDII Bengkulu sedang membangun Gedung Sekretariat DPW senilai hampir Rp2 miliar, yang seluruh dananya berasal dari infak dan sedekah warga LDII.

“Mohon doanya, saat ini DPW LDII Bengkulu sedang melakukan pembangunan gedung DPW hasil swadaya warga LDII dari pengajian-pengajian di seluruh kabupaten/kota,” ujarnya.

 

——————–

Acara dibuka oleh Ketua TP PKK Provinsi Bengkulu Khairunnisa Helmi Hasan, yang diwakili oleh Rosmayetti, Ketua Pokja II TP PKK Provinsi Bengkulu. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya ketahanan keluarga sebagai pondasi terciptanya keluarga yang rukun dan sakinah mawaddah warahmah.

Sementara itu, Mardliyataini menjelaskan bahwa ketahanan keluarga tidak hanya mencakup aspek fisik, tetapi juga mencakup mental, ekonomi, serta sosial budaya.
“Upaya peningkatan ketahanan keluarga dapat dilakukan melalui edukasi pranikah, bimbingan perkawinan, hingga penanganan stunting. Target pemerintah tahun 2025 adalah penurunan stunting hingga 18 persen, dan hal ini perlu dukungan semua pihak,” jelasnya.

Ia juga memaparkan enam faktor penting dalam ketahanan keluarga, yaitu legalitas dan struktur keluarga, kesehatan fisik, kondisi ekonomi, psikologi, sosial budaya, dan kemitraan gender. Selain itu, Mardliyataini memberikan tips membangun keluarga harmonis, antara lain menjaga prinsip SAMAWA (Sakinah, Mawaddah, Warahmah), menjalin komunikasi efektif, saling menghargai, menjaga keintiman, mengutamakan nilai agama, serta menerima kelebihan dan kekurangan pasangan.

“Ibu adalah sekolah pertama bagi anak-anaknya, sehingga peran perempuan sangat besar dalam mewujudkan keluarga yang bahagia dan sejahtera. Ketahanan keluarga yang kuat akan menciptakan masyarakat yang lebih mandiri, harmonis, dan sejahtera,” pungkasnya.

Ketua Panitia Erni Yusnita menjelaskan bahwa seminar ini merupakan program rutin Biro Pemberdayaan Perempuan dan Ketahanan Keluarga LDII. Ia berharap kegiatan tersebut dapat meningkatkan peran ibu-ibu dan remaja putri LDII dalam menjaga ketahanan keluarga.
“Harapan kami, melalui seminar ini para ibu dan wanita LDII dapat menjadi teladan dalam keluarga, semakin berdaya dalam menghadapi tantangan sosial, serta mampu mencetak generasi muda yang berakhlak, cerdas, dan mandiri,” ujarnya.

Kegiatan ini menjadi bukti komitmen LDII Bengkulu dalam membangun keluarga yang tangguh, mandiri, dan harmonis, sebagai pondasi terbentuknya masyarakat yang sejahtera dan berakhlakul karimah.

 

 

 

Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram