DPW LDII Jawa Tengah Sembelih 11.097 ekor untuk Kurban

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Semarang (29/6). Peringatan Hari Idul Adha 1444 H atau Kurban 2023, DPW LDII Jawa Tengah telah berhasil menghimpun hewan kurban sebanyak 11.097 ekor dengan rincian 5.581 sapi dan 5.516 kambing. Ketua DPW LDII Jateng Prof Singgih Tri Sulistiyono menjelaskan bahwa kurban bukan hanya sebagai kesalehan individu, namun juga kesalehan sosial.

“Ibadah yang dinanti umat Islam setiap Idul Adha tersebut, mampu menyelesaikan beberapa masalah sosial yang terjadi. Untuk itu, semangat berkurban harus terus dilaksanakan oleh umat Islam dalam keseharian mereka,” pesannya.

Meneruskan pesan Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso bahwa berkurban memiliki multiplayer effect atau efek berganda yang signifikan. Kurban memiliki tempat tersendiri bagi umat Islam, karena bukan sekadar wujud kesalehan dan ketakwaan terhadap Allah, namun memberi manfaat kepada banyak pihak. Prof Singgih menambahkan bahwa pembagian daging kurban menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain. Dari sisi sosial kemasyarakatan, berkurban mampu meningkatkan membangun hubungan yang positif di tengah masyarakat “Warga bisa memberi tanpa pamrih dan bisa menerima dengan ikhlas. Dengan itu akan terbangun kekuatan sosial yang luar biasa,” ungkapnya.

Sementara, daging yang dibagikan dapat meningkatkan asupan gizi masyarakat, yang berguna mencegah stunting. “Idul Adha bisa menjadi momentum untuk pencegahan stunting. Terlebih lagi saat ini pemerintah sedang menggalakkan pencegahan stunting. Jika pembagian daging kurban merata kepada masyarakat angka stunting dapat ditekan,” tuturnya.

Prof Singgih mengapresiasi kepada seluruh warga LDII, yang selalu antusias dalam setiap pelaksanaan ibadah kurban. Menurut Guru Besar Undip ini menambahkan bahwa tradisi warga LDII, khususnya di Jateng adalah selalu mempersiapkanya jauh sebelum Idul Adha, yakni dengan menabung yang dikelola secara khusus di masing-masing majelis taklim.

“Karena kekuatan LDII itu pada konsolidasi berbasis majelis taklim yakni pengajian yang sifatnya rutin yang dilaksanakan 3-4 hari dalam seminggu. Acara itu juga dapat dimanfaatkan untuk mengisi tabungan kurban yang dikelola secara khusus. Ketika Idul Adha tiba warga LDII sudah siap untuk berkurban,” paparnya.

Ketua Biro Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) Jawa Tengah Drs Sobirin menambahkan bahwa antusias warga LDII ditunjukkan dengan peningkatan jumlah hewan kurban. Secara nasional pada 2020, kurban warga LDII mencapai 40.190 ekor ternak. Pada 2021 akibat pandemi Covid-19 dan ekonomi lesu, jumlah kurban turun menjadi 39.301 ekor. Pada 2022, jumlah kurban meningkat mencapai 42.646 ekor ternak.

“Alhamdulillah, pada 2023, jumlah kurban warga kami meningkat lagi. Data sementara yang kami himpun, jumlah hewan kurban warga LDII mencapai 43.493 ekor, dengan rincian 23.710 ekor sapi, 19.766 ekor kambing/domba, dan 17 ekor kerbau,” ujar Sobirin.

Menurut Sobirin, perputaran ekonomi saat Idul Adha, mampu meningkatkan pendapatan para peternak, “Kurban juga menjadi masa panen bagi peternak. Mereka mendapat keuntungan yang lebih tinggi dibanding hari-hari biasa. Ini menjadi pemerataan kesejahteraan, dan meningkatkan daya beli dan kemampuan untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari, bahkan menyekolahkan anak-anak mereka,” pungkasnya.

Oleh: MK 2 (contributor) / Faqihu Sholih (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram