DPW LDII SUMBAR GELAR MUSWIL VI DI ROCKY HOTEL PADANG

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

PADANG — Senin (29/9-2014), Dewan Pimpinan Wilayah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPW LDII) Provinsi Sumatera Barat menggelar Musyawarah Wilayah (Muswil) VI Tahun 2014 di Hall Pagaruyuang – Rocky Hotel, Padang. Muswil kali ini mengusung tema “Membangun Generasi Profesional, Religius, serta Berkearifan Lokal Menuju Masyarakat Sumatera Barat yang Mandiri, Dinamis dan Sejahtera”.

Hadir pada acara pembukaan, antara lain Kepala Kesbangpol Linmas Sumbar Irfan Khairul Ananda dalam kapasitasnya mewakili Gubernur Sumbar, Kasrem 032/Wirabraja Letkol Arm Surya Darma Damanik, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Ismail Usman, serta sejumlah perwakilan Ormas Islam selaku peninjau.

Sementara dari kalangan internal, antara lain hadir Ketua Umum DPP LDII Prof. Dr. Ir. KH Abdullah Syam, MSc, Seketaris Umum yang juga Wakil Sekjen Komisi Kerukunan Antar Umat Beragama MUI Pusat, KH. Hasim Nasution, SH, Ketua DPW LDII Sumbar yang juga Dosen Fakultas Pertanian Unand, Prof.Dr. Ir. H. Jamsari, Ketua Panitia/Wakil Ketua DPW LDII Sumbar H. Ahmad Nasir, serta perwakilan DPD LDII Kabupaten/Kota Prov. Sumbar.

KH. Abdullah Syam, dalam sambutannya, mengatakan Muswil LDII Sumbar VI diharapkan dapat memilih pemimpin dengan enam tabiat luhur, yakni jujur, amanah, kerja keras dan hemat, rukun, kompak, dan kerjasama yang baik. Sehingga nantinya pemimpin tersebut dapat mengakomodir program-program pemerintah daerah.

Selain itu LDII Sumbar diharapkan dapat berkarya, beramal, serta benar-benar memberikan kontribusi dan manfaat bagi masyarakat Sumbar dan Indonesia pada umumnya.

Kepala Kesbangpol Linmas Sumbar, Irfan Khairul Ananda, menyampaikan harapan Pemprov Sumbar agar pelaksanaan Muswil VI LDII Sumbar berjalan lancar serta dapat memilih pimpinan sesuai dengan tujuan didirikannya LDII sebagai ormas Islam.

Pemprov Sumbar juga berdoa agar LDII Sumbar dapat semakin maju dan berkembang, sehingga memberi peran yang signifikan untuk perkembangan Islam dan turut berperan terhadap kemajuan daerah.

Kasrem 032 Wirabraja, Letkol Arm. Surya Darma Damanik dalam materinya mengatakan, kehadiran TNI dalam Muswil LDII Sumbar VI adalah untuk memberitahukan arti dari dasar Pancasila dan Negara. Karena, sebagaimana diketahui bahwa saat ini telah terdapat beberapa kelompok Islam yang memiliki paham radikal seperti kelompok ISIS.

Untuk itu, TNI berharap LDII Sumbar juga dapat mengatisipasi masuknya kelompok tersebut di Negara Indonesia, terutama di Provinsi Sumbar.

Kasrem menilai, sejauh ini Indonesia masih terdapat beberapa permasalahan yang perlu segera dibenahi, diantaranya masalah penegakan hukum, peraturan hukum yang tumpang tindih dan belum sejalan dengan UUD 1945, buruknya koordinasi di dalam lembaga sendiri maupun antara lembaga negara. Kemudian, kualitas penduduk yang masih menjadi persoalan, baik dari aspek kompetensi maupun dari sisi kesehatan dan pengelolaan SDA yang belum memadai.

Tidak hanya itu, sebagaimana diketahui bahwa saat ini banyak anak remaja yang kurang mengetahui tentang artinya bela negara dan wawasan kebangsaan. Sehingga, di zaman modern saat ini banyak terjadi kasus kenakalan remaja dan narkoba dikalangan remaja.

Untuk itu, TNI berharap LDII dapat berperan juga dalam mengatasi masalah kenakalan remaja saat ini, dengan cara memberikan dakwah kepada siswa-siswi sekolah.

Ketua DPW LDII Sumbar Jamsari, menjelaskan, maksud dan tujuan Muswil LDII Sumbar VI adalah menjalankan amanah anggaran rumah tangga LDII. Dimana setiap lima tahun sekali diadakan pengantian masa jabatan pemimpin LDII.

Dijelaskan lebih lanjut bahwa dalam Muswil kali ini ada tiga calon kandidat Ketua DPW LDII Sumbar. Dirinya termasuk salah seorang kandidat yang diminta oleh sebagian besar DPD LDII untuk kembali menjadi ketua. Dua kandidat lainnya berasal dari Kota Sawahlunto dan Payakumbuh.

“Siapapun yang terpilih menjadi ketua LDII periode ke depan, dituntut mampu mendukung program pemerintah agar adanya sinergi antara ormas Islam dan pemerintah,” tekannya.

Terkait kegiatan LDII selama ini, Jamsari mengatakan, sebagaimana diketahui bahwa kegiatan LDII sejauh ini selain berdakwah adalah membantu atau mendukung kegiatan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Salah satu contoh dukungan LDII terhadap pemerintah daerah yakni program Go Green, penolakan ISIS dan kelompok paham radikalisasi, dan lain sebagainya.

Selain itu, LDII juga melakukan pengawasan dini dan ikut menangkal paham radikal. Karena, bagaimanapun Pancasila dan NKRI adalah dasar negara dan sudah harga mati yang tidak dapat dirubah oleh siapapun.

“Siapapun yang akan merubah Pancasila dan NKRI nantinya akan berhadapan dengan TNI dan Polri serta LDII,” katanya.

Ia menekankan bahwa LDII senantiasa konsisten melakukan amal nyata melalui upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) sehingga menjadi insan professional dan relijius, demikian upaya Lembada Dakwah Islamiyah Indonesia (LDII) dalam peran sertanya membantu program-program pemerintah dalam mewujudkan tujuan nasional. Hal ini dilakukan melalui dakwah, baik “bil-qolam”, “bil-kalam”, maupun “bil-hal”, supaya tersedia SDM yang mampu berkiprah di era globalisasi versi 3.0 dan di era demokrasi. Yakni SDM yang memiliki kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME, terpelihara kerukunan antara sesame umat beragama dan pemerintah sebagaimana digariskan dalam AD-ART serta peraturan organisasi (PO) LDII.

Pada acara pembukaan Senin (29/9/2014) pagi, juga dilangsungkan prosesi penyerahan cenderamata dari Pemprov Sumbar kepada pihak LDII, diserahkan oleh Irfan Khairul Ananda dalam kapasitas mewakili Gubernur Sumbar kepada Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, dilanjutkan pemukulan gong. Pembacaan doa yang sedianya oleh Buya Mas’oed Abidin, akhirnya dilakukan KH. Hasim Nasution.(sumateratime.com)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram