Gunungkidul Bergerak! Kolaborasi Tuntas Gerakan Jumat Bersih, Telaga Jonge Bebas dari Sampah

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

Gunungkidul (11/11). Di tengah tantangan pengelolaan sampah yang semakin kompleks, sebuah kolaborasi strategis di Kabupaten Gunungkidul menorehkan aksi nyata yang patut diapresiasi. Gerakan Jumat Bersih yang diprakarsai oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Gunungkidul berhasil menyatukan berbagai pihak, mulai dari instansi pemerintah hingga elemen Masyarakat, dalam misi membersihkan Telaga Jonge, Kecamatan Semanu.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi lintas sektoral adalah kunci dalam mengatasi persoalan lingkungan. DLH Kabupaten Gunungkidul menggandeng LDII PC Semanu, Kodim 0730, Polsek Semanu, serta tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat. Aksi tersebut memperlihatkan kesadaran kolektif untuk menjaga kelestarian alam dan keindahan Telaga Jonge yang menjadi salah satu aset lingkungan di Gunungkidul.

Sebanyak 35 personel LDII PC Semanu turut aktif dalam kegiatan ini. Keterlibatan mereka bukan hanya sekadar partisipasi, tetapi juga bentuk nyata komitmen terhadap pelestarian lingkungan. Ketua LDII PC Semanu, Suwadi Raharjo, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari delapan Klster program kerja LDII.

“Kegiatan ini merupakan salah satu dari delapan program kerja kami, yaitu kontribusi terhadap pelestarian lingkungan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suwadi menegaskan bahwa aksi ini merupakan bentuk implementasi ajaran Islam yang menekankan pentingnya kebersihan. “Ini juga merupakan implementasi dari kebersihan yang merupakan sebagian dari iman,” tambahnya.

Pernyataan tersebut memberikan dimensi spiritual yang kuat pada gerakan kebersihan, menjadikannya bukan sekadar tugas sosial, melainkan bagian integral dari pengamalan iman dan tanggung jawab moral terhadap lingkungan.

Aksi Jumat Bersih di Telaga Jonge menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain. Namun tantangan ke depan adalah memastikan gerakan ini tidak berhenti sebagai momentum sesaat, melainkan menjadi kebiasaan berkelanjutan. Kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan perlu terus ditumbuhkan melalui edukasi dan keteladanan.

DLH Gunungkidul bersama instansi terkait diharapkan dapat merancang strategi jangka panjang yang meliputi edukasi, penegakan aturan, dan penyediaan fasilitas pengelolaan sampah yang memadai. Keberhasilan kolaborasi ini seharusnya menjadi titik awal menuju Gunungkidul yang bersih, hijau, dan berkelanjutan.

Gerakan bersama ini membuktikan bahwa dengan kerjasama dan kepedulian yang tulus, persoalan lingkungan yang tampak rumit dapat diselesaikan secara efektif. Gunungkidul telah memberi teladan, kini saatnya seluruh lapisan masyarakat terus bergerak bersama menjaga bumi tetap bersih dan lestari.

 

 

 

 

Oleh: Fajar Sodiq (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram