Samboja (3/6). PC LDII Kecamatan Samboja menggelar pengajian umum bulanan pada Minggu (18/5) di Masjid Babussalam. Kegiatan ini menjadi sarana pembinaan keagamaan rutin sekaligus ajang mempererat silaturahim antara warga LDII dengan tokoh agama, masyarakat, dan unsur pemerintah.
Pengajian kali ini terasa istimewa dengan hadirnya dua tokoh penting di wilayah Samboja yakni Camat Samboja Damsyik serta Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) yang juga menjabat sebagai Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Samboja Abdul Rasyid. Keduanya menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII dalam membangun keharmonisan sosial di tengah masyarakat.
“Kegiatan ini meyakinkan saya bahwa isu-isu negatif tentang LDII tidak benar,” tegas Damsyik dalam sambutannya. “Delapan bidang pengabdian LDII justru mendorong warganya untuk berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga pelestarian lingkungan,” tambahnya.
Senada dengan itu, Abdul Rasyid mengajak peserta pengajian untuk memperkuat semangat persaudaraan dalam bingkai kebhinekaan. “Kita harus menjaga empat pilar ukhuwah: basyariah (kemanusiaan), diniyah (keagamaan), Islamiyah (sesama muslim), dan wathoniyah (kebangsaan). Inilah fondasi hidup damai dalam masyarakat majemuk,” ujarnya.
Ketua PC LDII Samboja Suwardi, menyampaikan rasa syukur atas suksesnya acara serta dukungan dari berbagai pihak. “Kami bersyukur atas kehadiran para tokoh. Ini menunjukkan bahwa LDII diterima dengan baik dan mampu bersinergi membangun masyarakat. Kami akan terus berkontribusi secara nyata dan positif,” ungkapnya.
Ratusan warga tampak antusias mengikuti pengajian yang berlangsung khidmat. Selain menyampaikan materi keagamaan, kegiatan juga diisi pesan-pesan moral tentang pentingnya toleransi, persatuan, dan kontribusi terhadap pembangunan daerah.
Di akhir acara, para tokoh dan warga berbaur dalam suasana hangat dan penuh keakraban. Melalui kegiatan seperti ini, LDII Samboja menegaskan komitmennya dalam membina umat, menjaga kerukunan, dan memperkuat sinergi antara ormas keagamaan dan pemerintah demi kemajuan bersama.
Oleh: . (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
