Indramayu (2/8). Pemuda dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Indramayu menyelenggarakan Perkemahan Cinta Alam Indonesia dengan tema “Mencetak Generasi Profesional Religius yang Berjiwa Pancasila dan Cinta Lingkungan.” Acara berlangsung di Bumi Perkemahan Sukanyiru, Sumedang, mulai dari hari Jum’at hingga Minggu, 21 hingga 23 Juli 2023. Tujuan dari acara ini adalah membentuk generasi muda yang alim, berakhlakul karimah, mandiri, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan. Melalui perhelatan ini, LDII berusaha mendorong para pemuda untuk menjadi agen perubahan dengan membentuk karakter yang luhur dan memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan.
Rahmat Huda, Ketua Pemuda LDII Indramayu, menekankan pentingnya pesan acara ini yang bertujuan membawa perubahan positif dalam diri para pemuda. Mereka didorong untuk menjadi teladan yang baik dalam menjalankan ajaran agama dengan baik dan benar, serta memiliki pengetahuan yang mendalam tentang agama mereka. Di harapkan, generasi muda yang terbentuk dari acara ini akan menjadi pemimpin masa depan yang berintegritas.
Selain itu, acara ini juga menekankan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Para pemuda diajak untuk memahami dan menghayati nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong, persatuan, dan kesetaraan, agar menjadi warga negara yang berkontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara.
Kepedulian terhadap lingkungan juga menjadi fokus utama dalam kegiatan ini. Para peserta diajak untuk mencintai alam sekitar dan bertanggung jawab dalam menjaga kelestariannya. Dengan menyelenggarakan berbagai kegiatan edukatif dan aksi nyata untuk melestarikan alam, diharapkan peserta perkemahan dapat menjadi pelopor dalam menjaga keindahan alam Indonesia.
Perkemahan Cinta Alam Indonesia oleh Pemuda LDII Indramayu menjadi momen berarti dalam menghadirkan generasi muda yang religius, berakhlak mulia, dan penuh kepedulian terhadap lingkungan. Semangat menjadi agen perubahan positif, berjiwa Pancasila, dan mencintai alam akan menjadi tonggak keberhasilan dalam mencetak pemuda-pemuda berkualitas untuk masa depan bangsa yang lebih baik.
Oleh: Taufik Nur Amin (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)