PALEMBANG (8/12) – Sebagai organisasi yang besar, kaderisasi Lembaga Dakwah Indonesia Islam (LDII) sudah tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Tidak sekedar organisasi Islam saja, namun LDII benar-benar serius untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dari para kadernya.
Pj Ketua Umum LDII Chriswanto Santoso mengatakan, ada delapan klaster dalam kegiatan utama program kerja (proker) LDII. Proker tersebut dilakukan untuk meningkatkan ilmu keagamaan, SDM dan kebangsaan. Yaitu bidang keagamaan, pendidikan, kebangsaan, ekonomi, pertanian, kesehatan, energi dan teknologi.
Dia mencontohkan kesuksesan proker bidang pertanian di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat (Kalbar). Yaitu pilot project tanah gambut yang dikelola oleh kader LDII asal Kabupaten Brebes Jawa Tengah (Jateng).
“Tanah gambut dengan ketebalan 60 meter, dengan lahan yang terlalu basah dan pH rendah. Lahan gambut dikelola sehingga bisa meningkatkan pH-nya, dengan menggunakan alat dari Institut Pertanian Bogor (IPB),” ucapnya, saat menggelar Konferensi Pers Musyawaran Wilayah (Muswil) IX LDII Sumsel di Palembang, Minggu (29/11/2020).
Lahan gambut tersebut ditanami dua jenis bibit bumbu dapur, yaitu cabai dan bawang. Karena pengelolaan lahan gambut yang baik, sekarang bisa menghasilkan 1,6 ton cabai.
Sedangkan tanaman bawang merah tumbuh dengan kualitas bagus. Di bidang energi juga, LDII membangun pusat listrik tenaga surya dan tenaga mikro hidro yang dikembangkan di pondok pesantren (ponpes) di kota Kediri dan perkebunan teh di Ngawi.
“Kita juga membangun keterampilan, membuat macam-macam teknologi. Kita lakukan pelatihan digital marketing dan enterpreunership di 22 provinsi di Indonesia. Saat ini juga kita sedang mengembangkan pengobatan herbal,” katanya.
Saat disinggung tentang Korwil IX Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Sumsel yang akan digelar pada hari Senin (30/11/2020) nanti, dia mengatakan, jika kegiatan tersebut harus digelar, meskipun di tengah pandemi Covid-19.
“Ini muswil ke-7 yang digelar di masa pandemi Covid-19. Kita akan mengevaluasi kinerja kepengurusan, menyusun kinerja lima tahun ke depan dan lainnya. Kita berharap, aspirasi teman-teman bisa tersampaikan ke Gubernur Sumsel, terutama untuk kepentingan bangsa,” katanya.
Salah satu jadwal kegiatannya, yaitu akan memilih ketua DPW LDII Sumsel masa jabatan 2020-2025 mendatang. Ditambahkan Ketua Panitia Pengarah (SC) Muswil LDII Sumsel Lasidi Pribadi mengatakan, muswil nantinya digelar secara daring dan luring, dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Lasidi yang didampingi Ketua DPW LDII Sumsel Ramang Padamulya dan Sekretaris DPW LDII Sumsem Jusef Imelsa mengatakan tema Muswil IX LDII Sumsel adalah “Peran LDII Mewujudkan Kualitas SDM Profesional Religius dalam Membangun dan Mengimplementasikan Sumsel Maju”.
Peserta luring meliputi para ulama, dewan penasihan dan pengurus DPD hingga DPC se-Sumsel. Ada sekitar 50 orang yang hadir secara offline.
“Peserta yang mengikuti muswil secara online, yaitu para anggota dari 15 kabupaten/kota di Sumsel. Diperkirakan mencapai 250-an orang dari empat kota dan 11 kabupaten, yang tergabung dalam 17 studio mini,” katanya.
Peserta luring meliputi para ulama, dewan penasihan dan pengurus DPD hingga DPC se-Sumsel. Ada sekitar 50 orang yang hadir secara offline.
“Peserta yang mengikuti muswil secara online, yaitu para anggota dari 15 kabupaten/kota di Sumsel. Diperkirakan mencapai 250-an orang dari empat kota dan 11 kabupaten, yang tergabung dalam 17 studio mini,” tandasnya.
Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
