Kapolresta Pekanbaru Silaturohim ke Ponpes LDII

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

PEKANBARU, 05/10 – Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya bersama rombongan bersilaturrahim ke Pondok Pesantren Miftahul Huda LDII Riau, Jalan Setia, Nomor 1, kota Pekanbaru, 29/09.

Kedatangan Kapolresta Kombes Kombes Pol Nandang Mu’min Wijaya ke Pondok Pesantren Miftahul Huda di bawah binaan LDII Riau ini dalam rangka silaturrahim, dan menyampaikan pentingnya menjaga dan mengikuti peraturan pemerintah tentang protokol kesehatan. Polresta Pekanbaru baru-baru telah melaksanakan program kampung Tangguh Nusantara yang dinamakan Jaga Kampung, untuk bisa dilaksanakan dalam masa Covid-19 seperti yang telah berlangsung sukses di Kampung Agro Wisata yang dimotori warga LDII, Awaldi Hasibuan.

Nandang juga menuturkan, dampak dari pandemi Covid-19 adalah munculnya kriminalitas yang tinggi, ketahanan pangan yang terganggu dan angka pendapatan yang menurun. Kapolresta Pekanbaru mengajak pengurus LDII Riau untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat khususnya warga LDII melalui mubaligh atau ustadz untuk bersama menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan masyarakat. “Dalam masa Pandemi Covid-19 ini, Kita juga menjaga masyarakat dari bahaya Narkoba, serta menjaga situasi lingkungan jangan sampai karena berbeda agama, suku, ras, dan berbeda ormas timbul peperangan” ajak Kombes Nandang.

“Saya tahu, LDII merupakan Ormas pelopor melawan intoleransi dan radikalisme di Indonesia dan menjadi figur Ormas lain untuk mendukung kondisi keamanan serta ketertiban lingkungan masyarakat,” ucap perwira tiga Melati ini di hadapan pengurus DPW dan DPD LDII Pekanbaru dengan mantap.

Ketua DPW LDII (Lembaga Dakwah Islam Indonesia) Provinsi Riau DR.Imam Suprayogi,MT mengatakan bahwa LDII telah berkontribusi dalam pembangunan nasional di bidang pertanian khususnya ketahanan pangan di tengah pandemi Covid-19 yang melanda seluruh masyarakat. Saat Covid-19 mewabah seluruh Indonesia, hampir semua kegiatan masyarakat terhambat karena adanya masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di sebagian besar wilayah Indonesia. Namun ketersedian pangan wajib hukumnya harus tetap ada.  LDII merupakan bagian dari elemen bangsa Indonesia merasa mempunyai kewajiban menjaga kestabilan atau ketahanan pangan setidaknya untuk kebutuhan keluarga sendiri.

“Ketahanan pangan berbasis komunitas sudah dilakukan oleh Ormas LDII sebelum Pandemi Covid-19, karena merupakan salah satu amanat dari Munas VIII dan Rakernas LDII pada 2018. Untuk mewujudkan kontribusi di bidang pangan, LDII mendorong warganya berinovasi dan menggalang kerja sama dengan pemerintah dan berbagai lembaga lainnya,” papar Imam.

“Ada beberapa program ketahanan pangan berbasis komunitas yang dilakukan oleh LDII  diantaranya; program Santri berkebun, Eco Mesjid dan Eco House yang masih ada kaitannya dengan ketahan pangan berbasis Mesjid dan rumah tangga,” tambah Imam yang kesehariannya sebagi Dosen Teknik di UNRI Pekanbaru.

Kombes Nandang juga mengapresiasi program ketahanan pangan yang dilakukan LDII Riau serta mengajak agar program yang positif ini terus dilaksanakan. Acara Silaturrahim ini dihadiri pula oleh Kabag Humas, Kapolsek Bukit Raya serta perwira dari Polresta Pekanbaru. Dari pengurus LDII hadir pula Sekretaris DPW Budi Mulyono, Ketua DPD LDII Kota Pekanbaru Sofran,SE, Sekretaris DPD Pekanbaru, Dewan Penasehat LDII Riau serta pengurus DPW dan DPD LDII kota Pekanbaru.  [sigapnews.com/purnomo/d86]

 

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram