
——————–
Bengkulu (3/12). Ratusan warga LDII Provinsi Bengkulu menghadiri Musyawarah Wilayah (Muswil) VII yang berlangsung di Gedung Balai Semarak, Kota Bengkulu, pada Senin (15/9). Kegiatan tersebut turut dirangkaikan dengan dialog kebangsaan yang menghadirkan sejumlah narasumber dari instansi pemerintah dan aparat penegak hukum.
Salah satu pemateri ialah Kepala Subbidang Penyuluhan dan Bantuan Hukum (Sunluhkum) Polda Bengkulu, Kompol Napoleon. Dalam materinya yang bertajuk “Upaya Pemerintah Daerah Mendorong Masyarakat Sadar dan Tertib Hukum untuk Mendukung Terwujudnya Bengkulu Maju dan Religius”, ia menekankan pentingnya membangun budaya sadar hukum dalam kehidupan bermasyarakat.
“Kesadaran hukum adalah tanggung jawab kita semua. Kepatuhan pada aturan merupakan modal penting bagi pembangunan dan syarat terwujudnya Bengkulu yang maju, religius, sejahtera, dan berkelanjutan,” ujar Kompol Napoleon.
Ia menjelaskan, masyarakat yang memiliki kesadaran hukum ditandai dengan pemahaman terhadap hak dan kewajiban, kepatuhan pada aturan, serta sikap proaktif dalam mencegah pelanggaran. Menurutnya, hukum harus dijadikan pedoman hidup yang selaras dengan nilai-nilai agama.
Pada kesempatan tersebut, Kompol Napoleon juga memaparkan strategi pemerintah daerah dalam menumbuhkan budaya taat hukum, di antaranya:
- Pembentukan Desa/Kelurahan Sadar Hukum.
- Pelaksanaan penyuluhan hukum rutin di sekolah, kampus, dan tempat ibadah.
- Penguatan kolaborasi bersama tokoh agama dan tokoh adat untuk menginternalisasi nilai hukum dalam kehidupan sehari-hari.
“Nilai agama dan hukum saling menguatkan. Masyarakat yang religius akan menjunjung tinggi keadilan, kejujuran, dan tanggung jawab hukum,” ungkapnya.
Melalui dialog kebangsaan ini, diharapkan warga LDII dan masyarakat Bengkulu semakin memahami peran strategis mereka dalam menjaga ketertiban, keamanan, dan keharmonisan sosial. Budaya sadar hukum diharapkan menjadi pondasi kokoh untuk mewujudkan Bengkulu yang aman, maju, dan religius.
Oleh: S09TRI.Bengkulu9 (contributor) / Riska Sabilah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng