Pada talkshow kali ini mengangkat tema “Bolehkah aku jatuh cinta?” . Kegiatan ini dirancang untuk mengarahkan generasi muda agar terhindar dari maksiat. Dimana jatuh cinta di usia muda ini sangatlah mudah menghantarkan kedalam bentuk maksiat. Kegiatan ini diadakan di Masjid Miftahul Jannah Kelurahan Anduring, Minggu(18/10).
Yang memberikan materi pada kegiatan ini adalah Resma Safitri, M.Psi, Psi dan dr. Hj. Tanya Ramadhani. Kegiatan tersebut berupa dialog dan di moderatori oleh Betty Febryanti S. Pd dan Nurul Rahayu Kresna S.KM
Resma Safitri, M.Psi, Psi dan dr. Hj. Tanya Ramadhani sedang memberikan materiKetua DPD LDII Kota Padang, yang diwakili oleh Drs. H Sulistyo mengatakan bahwa talkshow in merupakan titik balik dari kegiatan-kegiatan keputrian selanjutnya. “Saya sangat bersyukur dengan diadakannya acara seperti ini. Diharapkan untuk ke depannya akan lebih banyak lagi kegaiatan-kegiatan yang inovatif dan bermanfaat yang diadakan oleh Keputrian LDII Kota Padang” katanya sewaktu membuka kegiatan talkshow tersebut.
Sementara itu Ketua Keputrian LDII Kota Padang Elsi Wulandari menyampaikan bahwa tujuan diadakan kegiatan ini untuk memberikan bimbingan dan arahan kepada remaja mengenai cara bergaul dengan lawan jenis yang benar dan cara menyikapi perasaan cinta terhadap lawan jenis.
“Zaman sekarang berpacaran adalah hal yang wajar dan dianggap biasa. Padahal di dalam islam tidak ada istilah berpacaran. Untuk itulah, remaja perlu diberi arahan dan bimbingan tentang cara bergaul dengan lawan jenis. Jika sudah jatuh cinta, dapat mengatur hati dan perasaanya sehingga tidak menimbulkan maksiat. Kita berharap nantinya mereka dapat mempraktikkan apa yang mereka dapat dari talkshow ini dalam kehidupannya” ujarnya.
Foto bersama panitia Talkshow Manajemen Perasaan bersama dr. anya RamadhaniResma Safitri, M.Psi, Psi menekan kan bahwa cinta adalah sesuatu yang menimbulkan kebahagiaan dengan daya tarik yang luar biasa. Dalam ilmu psikologis, cinta adalah kebutuhan manusia. Sejatinya, selama kita hidup kita membutuhkan cinta.
“Sangat wajar bila seseorang jatuh cinta. Karena cinta adalah kebutuhan manusia. Cinta akan menimbulkan sesuatu kebahagiaan. Nah karena adanya rasa bahagia, maka nantinya akan muncul rasa untuk berlama lama dengan rasa tersebut sehingga ingin memilikinya. “Lalu harus bagaimana? Maka, sesuaikan dengan usia kita. Jika kita berada diusia yang belum pantas untuk mendapatkan cinta yang halal (menikah) maka jangan pupuk rasa itu“ jelas psikolog lulusan Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta ini.
Sementara itu dr. Tanya Ramadhani berbicara berdasarkan pengalaman hidupnya. Wanita ini menikah di usia 19 tahun dan kini tengah berbahagia dengan suami tercinta bersama sepasang anaknya. Baginya cinta adalah rasa bahagia sehingga dengan rasa itu kita dapat menjadi manusia yang lebih baik dan makhluk yang lebih taqwa kepada Tuhan.
“Dengan cinta, Kita akan merasakan hal yang biasa menjadi luar biasa. Pandai-pandailah menyikapinya. Bukan salah memilik cinta. Tapi jangan sampai memiliki cinta yang salah. Jadikanlah Tuhan sebagai tempat curhat utamamu dan berbagi ceritalah dengan orangtua” Tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas ini.
Acara ini mendapat apresiasi positif dari peserta. Cukup banyak waktu yang disediakan untuk sharing dengan kedua pembicara. Kegiatan ini diikuti oleh tujuh puluh remaja putri.
Enam penanya terbaik mendapatkan hadiahSalah seorang peserta Fika Nur Andini mengatakan bahwa acara ini sangat bagus dan tidak membosankan. Dari awal panitia sudah menyuguhi hal yang menarik berupa pemutaran video mengenai pendapat beberapa orang tentang jatuh cinta. “Melalui acara ini Kami di arahkan untuk bisa mengendalikan perasaan terhadap lawan jenis sehingga tidak terlibat cinta terlarang. Ditambah lagi peserta diberikan waktu yang cukup banyak untuk bertanya” pungkasnya.(ash)