Jember (13/4). Di tengah kesibukan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Jember dalam menjalankan tugasnya, Gus Muis, menyempatkan untuk melakukan silaturrahim di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin Ambulu. Pondok yang berada di bawah naungan DPD LDII Kabupaten Jember tersebut, berdiri sejak tahun 2006, telah meluluskan ratusan santri untuk mengabdi kepada masyarakat luas se-Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Gus Muis berharap silaturrahim antara LDII dengan semua elemen masyarakat di sekitar pondok bisa berjalan baik dan saling membantu untuk terus mengawal tegaknya NKRI.
“Saya yakin LDII bisa berkontribusi kepada bangsa ini dengan semua potensinya yang ada. Adapun ada pihak pihak yang sementara ini belum faham tentang LDII, maka dibutuhkan kesabaran dari segenap pengurus untuk terus berbuat baik dan menjelaskan tentang keberadaan LDII,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, hal tersebut merupakan hal yang lazim dalam sebuah organisasi selalu ada dinamika yang terjadi di dalamnya, “Yang penting tidak boleh putus asa untuk terus menebar kebaikan di tengah-tengah masyarakat,” jelasnya.
Gus Muis yang juga sebagai Wakil Ketua Umum MUI Jember itu sudah beberapa kali hadir di kantor LDII Jember baik secara formal maupun informal, bahkan pernah mengadakan gowes bersama tokoh lintas agama dengan mengambil finish di kantor LDII.
Senada dengan Gus Muis, Ketua DPD LDII Jember, Akhmad Malik Afandi menuturkan bahwa amanah dari Munas LDII Tahun 2021 adalah 8 kontribusi LDII untuk bangsa dan kluster pertama adalah kebangsaan.
“Artinya LDII merasa berkepentingan untuk terus mengawal tegaknya NKRI. Ibarat sebuah kapal, negara ini adalah kapalnya, dan penghuninya terdiri dari berbagai macam suku, ras, budaya dan agama. Apabila kapalnya tenang, maka bisa beribadah dengan aman dan nyaman. Tetapi apabila kapalnya oleng, maka tentu akan sangat menggangu kekhusyukan dalam beribadah,” tuturnya.
Malik menambahkan bahwa LDII beberapa kali menjadi tuan rumah acara konsolidasi FKUB Kabupaten Jember sebagai bentuk kontribusi nyata LDII kepada bangsa dan negara.
Oleh: Akhmad Malik Afandi (Jember) (contributor) / FF (editor)