Cilegon (24/2). Menghadirkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Cilegon, KH. Zubaidi Ahyani warga LDII mendapat tambahan semangat beribadah di bulan Ramadan. Acara yang digelar di Masjid Al Akbar, Kota Cilegon, Banten ini merupakan rangkaian acara menjelang ramadhan DPD LDII Kota Cilegon.
Acara ini diawali dengan sambutan Ketua DPD LDII Kota Cilegon, Noor Yudono yang menyampaikan keutamaan dan kefadholan bulan Ramadhan yang penuh lipatan pahala dan ampunan dari Allah. Warga LDII sudah tertanam dalam hatinya dengan target 5 sukses Romadhan yakni sukses puasa, sukses sholat tarawih, sukses membaca Al Quran, sukses meraih pahala malam lailatul qodar dan sukses zakat fitrah.
Sementara itu, Sekretaris Umum MUI Kota Cilegon, Sutisna Abas mengapresiasi pidato Ketum DPP LDII KH Chriswanto yakni perlunya 3 (K) yang harus dilakukan warga LDII yakni Karya, Kontribusi dan Komunikasi. Acara puncak adalah tausiyah Ramadhan oleh Ketua MUI kota Cilegon, KH. Zubaidi Ahyani.
Dalam tausiyahnya, Zubaidi Ahyani, menyampaikan beberapa hal terkait ibadah di bulan Ramadan yang perlu ditingkatkan. Zubaidi Ahyani mengawali tausiyah dengan mengajak warga LDII untuk meningkatkan kesyukuran, bulan Ramadhan tahun ini supaya memperbanyak beribadah di masjid. “Di bulan suci ini, ia juga tetap berpesan untuk selalu beribadah semaksimal mungkin dengan tertib, karena bulan ini hanya ada 1 dalam setahun dengan niat mengerjakan ibadah sunnah untuk diri sendiri dan mengajak umat untuk ibadah juga insya Allah akan mendatangkan pahala,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan pentingnya menegakkan sholat dimana ibadah sholat adalah komunikasi dengan Allah sehingga perlu diagungkan termasuk dengan pakaian yang dikenakan. “Juga pentingnya shodaqoh, termasuk perhatian kepada saudara-saudara kita yang dhuafa untuk lebih diutamakan,” imbuhnya.
Zubaidi kemudian mengingatkan tentang keutamaan karakter jujur dengan gambaran-gambaran sederhana yang mudah dimengerti oleh peserta pengajian dengan cerita seorang raja menguji calon-calon penggantinya dengan membagi biji sebuah pohon untuk ditanam, Dimana yg paling bagus akan menjadi raja, namun ketahuan siapa yang jujur dan tidak jujur. “Karena sesungguhnya biji pohon yang dibagi sudah “direbus” oleh sang raja,” katanya.
Zubaidi mengatakan, inilah contoh buah manis bernama kejujuran atau integritas. “Sesuatu yang jarang kita temukan pada pemimpin-pemimpin bangsa kita ini,” ujarnya. Acara ini dihadiri oleh semua pengurus MUI Kota Cilegon dari mulai ketum, sekum, dan bendahara, ketua bidang MUI, koramil, polsek dan pejabat lingkungan setempat.
Hal ini menunjukkan hubungan yang sangat baik yang sudah terjalin sampai saat ini antara LDII dengan MUI Kota Cilegon. Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh salah satu Ketua MUI, Ari Purnomo, pada pukul 22.39. Acara dilanjut dengan foto bersama dan ramah tamah makan malam bersama hingga pukul 23.00 WIB.
Oleh: Bung Pream (contributor) / Uyun Kusuma (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng