Purwakarta (10/6). Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso, mengajak umat Islam untuk tingkatkan pelaksanaan ibadah kurban. Ia menilai kurban memiliki makna spiritual dan sosial yang kuat, bukan sekadar ritual tahunan, melainkan manifestasi ketakwaan dan solidaritas.
“Kurban merupakan wujud ketakwaan kepada Allah, mengikuti teladan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. Sekaligus menjadi sarana untuk membangun kekuatan sosial dan kepedulian antarsesama,” ujar Chriswanto.
Ia menambahkan, kurban adalah simbol kekuatan sosial yang luar biasa. “Kurban menjadi ladang pahala dan sarana berbagi. Warga bisa memberi tanpa pamrih, dan yang menerima,” tuturnya.
Senada dengan KH Chriswanto, Pengurus DPD LDII Kabupaten Purwakarta, J Harpe menuturkan, bahwa semangat berkurban telah menjadi tradisi prioritas bagi warga LDII di daerahnya. Ia optimistis jumlah hewan kurban akan meningkat tahun ini. “Untuk Kabupaten Purwakarta, kurban sudah menjadi prioritas warga. Insya Allah tahun 2025 ini jumlah hewan kurban akan meningkat karena warga LDII selalu berlomba-lomba untuk meningkatkan pahala,” papar J Harpe.
Oleh: KG Ing Suro (contributor) / Riska Sabillah (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng