LDII Balikpapan Adakan Kegiatan “Gelar Prestasi Anak Saleh 2021”

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

BALIKPAPAN (27/4). DPD LDII Kota Balikpapan melalui Penggerak Pembina Generus (PPG) menghelat Gelaran Prestasi Anak Saleh (GPAS) yang ke-5 tahun 2021 selama dua hari, 27-28 Maret 2021. Kegiatan ini diisi dengan tujuh jenis perlombaan yang diikuti anak-anak dan disiarkan secara langsung live-streaming dalam jaringan Internet atau Online.

“Alhamdulillah DPD LDII Kota Balikpapan secara berkelanjutan terus membina Generasi Penerus mulai dari tingkat pendidikan SD, SMP, SMA secara konsisten. Pembinaan ini dalam bidang Pendidikan Agama, Pendidikan Formal, Pendidikan Prestasi,” tutur H. Herry Fathamsyah, S.E. Ketua LDII Balikpapan.

“LDII Balikpapan Insyaallah siap turut serta memperkuat program pemerintah dan mensukseskan Balikpapan sebagai kota penyangga Ibu Kota Negara atau IKN,” tegasnya.

Dewan Penasehat LDII Balikpapan H. Mugi Gustari mengingatkan kepada seluruh peserta, orang tua, panitia, dan seluruh partisipan bahwa kegiatan GPAS ini bukan semata-mata urusan kalah menang. “Tapi lebih ditekankan pada pembinaan mental spiritual generasi penerus, dimana anak-anak kita diajarkan untuk memiliki komitmen yang tinggi, fokus, terus berlatih dan berusaha pantang menyerah sehingga mampu menghasilkan generasi yang alim fakih, berakhlakul karimah, dan mandiri,” tutur H. Mugi Gustari.

Ketua PPG H. Hasan Bisri, S.Psi. dalam sambutan mengatakan bahwa GPAS ini terlaksana atas kerjasama dengan Senkom Mitra Polri, Persinas ASAD, Yayasan Bairuha Manshurin Gunung Guntur Pondok Pesantren Bairuha, dan Yayasan Tri Sukses Generus. “GPAS ini diisi dengan tujuh jenis lomba, yang masing-masing perlombaan terdiri dari beberapa kategori,” ungkap H Hasan Bisri saat mengawali sambutan, Minggu (28/3) pagi.

Menurutnya, kegiatan GPAS yang ke-5 ini sedianya diselenggarakan pada bulan Desember 2020 yang lalu. “Tapi karena situasi dan kondisi tidak memungkinkan sehingga diundur sampai hari ini. Mudah-mudahan tanpa mengurangi kesiapan dan kesemangatan peserta yang sudah berlatih hampir satu tahun, bahkan mungkin ada yang dua tahun setelah pelaksanaan GPAS terakhir di tingkat PC dua tahun yang lalu,” ungkapnya.

Hasan cukup yakin pelaksanaan GPAS ke-5 ini memiliki kualitas yang jauh lebih baik dibanding tahun sebelumnya. “Saya sedikit mendapat ‘bocoran’ dari dewan juri akan kesulitan menilai peserta memilih siapa yang terbaik. Ini karena peserta dari masing-masing PC telah melalui seleksi yang sangat ketat,” tuturnya.

Karena dewan juri, lanjutnya, betul-betul terpilih sesuai bidangnya dan telah memiliki sertifikasi. Meski demikian, ia menyadari bahwa tentu dalam penilaian yang telah dilakukan dewan juri maupun dalam pelaksanaan selalu ada kekurangan dan kekhilafan. “Untuk itu, kami mohon kiranya, para paserta dan semua partisipan, jika ada kekurangan dalam penilaian akan kami jadikan evaluasi untuk kegiatan berikutnya,” tutup H Hasan.

Oleh: Rully Sapujagad (contributor) / olive (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram