LDII Bentuk Generasi Peduli Sosial Lewat Pelatihan Pemulasaran Jenazah

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Bantul (4/5). Remaja Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) se-Kalurahan Tamantirto mengikuti pembekalan keterampilan pemulasaran jenazah dalam pengajian semalam suntuk yang digelar di Masjid Al Barokah, Gonjen, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Sabtu malam, 26 April 2025.

Kegiatan yang diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) LDII Tamantirto ini diikuti puluhan peserta dari berbagai kelompok remaja LDII di wilayah tersebut. Mereka mendapatkan materi langsung dari Mulyadi, didampingi tim yang telah berpengalaman dalam tata cara pemulasaran jenazah sesuai syariat Islam.

Selama pengajian, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga terlibat dalam praktik langsung, mulai dari memandikan, mengkafani, hingga mensalatkan jenazah. Proses praktik ini berlangsung interaktif, dengan banyak peserta mengajukan pertanyaan mengenai prosedur pemulasaran yang sesuai dengan tuntunan agama.

Ketua panitia, Gani Taqsa, menjelaskan bahwa pelatihan ini bertujuan menumbuhkan kepedulian dan kesiapan generasi muda dalam menghadapi salah satu fase kehidupan yang pasti, yakni kematian. “Kami ingin para remaja LDII memiliki bekal keilmuan dan keterampilan dalam mengurus jenazah secara benar dan sesuai ajaran Islam,” ujar Gani.

Menurut Gani, keterampilan ini penting karena pemulasaran jenazah sering kali masih dianggap urusan orang tua atau tokoh masyarakat. Dengan membekali remaja sejak dini, diharapkan mereka mampu mengambil peran aktif di lingkungan masing-masing saat dibutuhkan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para peserta. Selain memperdalam pengetahuan agama, mereka merasa mendapat pengalaman berharga yang jarang didapatkan dalam kegiatan remaja pada umumnya. “Saya jadi lebih paham, ternyata ada banyak detail yang harus diperhatikan dalam merawat jenazah,” kata salah satu peserta.

Melalui pelatihan ini, LDII Tamantirto berharap bisa mencetak generasi muda yang tak hanya cakap secara spiritual, tetapi juga sigap dan peduli terhadap urusan sosial keagamaan di tengah masyarakat.

Oleh: mutiara sevilla (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram