Jakarta (15/2). Dewan Pimpinan Pusat Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPP LDII) mengadakan audiensi dengan Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas), Ace Hasan Syadzily, di Kantor Lemhannas, Jakarta, pada Senin (13/1). Pertemuan ini menandai langkah awal kolaborasi strategis antara kedua institusi dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan.
Gubernur Lemhannas, Ace Hasan, memberikan apresiasi tinggi terhadap peran LDII dalam berbagai bidang, termasuk dakwah, sosial ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia.
Ia menegaskan pentingnya sinergi antara Lemhannas dan LDII untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan di tengah dinamika global. “Tentu kolaborasi ini dapat diwujudkan melalui program-program seperti sekolah virtual kebangsaan,” ujar Ace Hasan.
Ketua Umum DPP LDII, KH Chriswanto Santoso, menegaskan komitmen LDII untuk terus berkontribusi dalam penguatan nilai-nilai kebangsaan. Menurutnya, pertemuan ini menjadi langkah awal untuk kolaborasi yang lebih intensif antara Lemhannas dan LDII dalam mengatasi tantangan kebangsaan di era globalisasi. “Dinamika kebangsaan terus berkembang, dan kami siap berperan aktif menuju Indonesia Emas 2045,” kata Chriswanto.
Dalam kesempatan tersebut, Ace Hasan juga mengajak LDII untuk berpartisipasi dalam program pendidikan yang diselenggarakan oleh Lemhannas, terutama terkait pemantapan nilai-nilai kebangsaan. Ia menekankan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya bersama untuk memperkuat pemahaman kebangsaan di tengah tantangan global.
Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan berbagai inisiatif dan program yang efektif dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada masyarakat. Dengan sinergi antara Lemhannas dan LDII, diharapkan tercipta generasi yang memiliki pemahaman kebangsaan yang kuat dan siap menghadapi tantangan global.
Selain itu, kerjasama ini juga diharapkan dapat memperkuat peran LDII dalam berbagai bidang, termasuk dakwah, sosial ekonomi, dan pengembangan sumber daya manusia, dengan dukungan dan arahan dari Lemhannas. Hal ini sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045 yang menekankan pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan dan pembangunan sumber daya manusia yang unggul.
Dengan langkah awal yang positif ini, Lemhannas dan LDII siap melangkah bersama dalam memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan mempersiapkan generasi penerus yang berkompeten dan berkarakter. Kolaborasi strategis ini diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
Oleh: Zainal Mustofa (contributor) / FF (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng