LDII Dharmasraya Gelar Panen Padi, Perkuat Ketahanan Pangan dan Dukung Program Asta Cita

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Dharmasraya (4/10). Warga PC LDII Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar, menggelar gotong royong panen padi di Nagari Sungai Duo, Jumat (4/10/2025). Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi pengabdian LDII terhadap ketahanan pangan nasional serta sejalan dengan Program Asta Cita Presiden Prabowo–Gibran, terutama dalam agenda kemandirian pangan dan penguatan ekonomi masyarakat.

Panen dilakukan di atas lahan produktif milik warga yang dikelola sebagai aset bersama LDII Dharmasraya. Selain sawah, warga juga mengelola kebun kelapa sawit. Aset ini dikelola secara profesional untuk meningkatkan kesejahteraan warga serta memperkuat kemandirian organisasi.

Ketua DPD LDII Dharmasraya, Wahid Abrori, mengatakan panen padi kali ini bukan hanya kegiatan rutin, melainkan bagian dari strategi mendukung ketahanan pangan nasional. “Panen ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk pengabdian kami untuk bangsa. Melalui pengelolaan lahan produktif, warga LDII dapat merasakan manfaat langsung, sekaligus memperkuat ekonomi organisasi,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga tradisi gotong royong dalam sektor pertanian. “Gotong royong ini adalah warisan leluhur yang harus terus dijaga. Panen menjadi momen kebersamaan dan memperkuat solidaritas warga, sekaligus menumbuhkan kesadaran pentingnya ketahanan pangan dari tingkat lokal,” tambahnya.

Wahid menegaskan bahwa LDII Dharmasraya terus berkomitmen mengoptimalkan lahan yang ada, termasuk meningkatkan produktivitas melalui teknik pertanian yang lebih baik. “Kami ingin menunjukkan bahwa dengan manajemen yang rapi dan partisipasi aktif masyarakat, lahan pertanian bisa menjadi kekuatan ekonomi yang nyata. Ini sejalan dengan semangat Asta Cita yang menekankan kemandirian pangan dan kesejahteraan rakyat,” tegasnya.

Hasil panen padi dimanfaatkan untuk mendukung berbagai kegiatan keorganisasian, pendidikan, dakwah, dan sosial kemasyarakatan. Dengan demikian, kas organisasi semakin kuat dan berbagai program sosial dapat berjalan lebih maksimal.

Salah seorang warga LDII kecamatan Sitiung Amin Sukrianto, mengapresiasi langkah Pengurus LDII Dharmasraya. Ia menilai kegiatan menanam dan memanen padi tersebut sangat berdampak bagi dirinya dan masyarakat. “Pengurus LDII tidak hanya membina warga secara spiritual, tetapi juga aktif memperkuat sektor ekonomi dan pangan, yang kini menjadi permasalahan banyak orang,” ujarnya.

Amin juga menyoroti pentingnya semangat gotong royong sebagai upaya mewujudkan kepentingan bersama. “Kita tidak bisa mengandalkan satu pihak saja. Keterlibatan masyarakat, organisasi seperti LDII, dan pemerintah sangat penting untuk memastikan program semacam ini dapat berlanjut,” ungkapnya.

Menurutnya, gotong royong merupakan budaya leluhur bangsa sejak dahulunya. “Mulai dari usia remaja hingga dewasa berkumpul di Lahan bersama ini untuk membantu kelancaran proses panen Padi yang nantinya akan di giling di hueler (istilah tempat penggilingan beras di Sumbar) untuk kemudian dikemas dalam ukuran tertentu agar dapat dijual ke pasar” pungkasnya.

Panen padi warga LDII Dharmasraya menjadi bukti kontribusi pengabdian masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan dan mendukung program pembangunan nasional. Kolaborasi masyarakat, organisasi, dan pemerintah diyakini menjadi kunci menghadapi tantangan pangan di masa depan. (Rohmat/Amin)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram