Bantul (10/5). Dalam upaya memfasilitasi generasi muda untuk menentukan pilihan kampus yang tepat, Pemuda LDII Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar kegiatan bertajuk Gapura Mahasiswa pada Minggu, 27 April 2025, di Aula TK IT Insan Utama, Sanden, Bantul. Kegiatan ini diikuti puluhan calon mahasiswa baru dari berbagai daerah di DIY, khususnya dari kalangan warga LDII.
Ketua panitia menyampaikan bahwa Gapura Mahasiswa merupakan program pendampingan bagi siswa kelas 12 atau lulusan SMA/SMK untuk mengenal lebih jauh dunia kampus. “Kita ingin anak-anak muda LDII bisa lebih siap masuk dunia perkuliahan. Tidak hanya tahu tentang jurusan dan kampus, tapi juga punya visi sebagai generasi yang religius dan berilmu,” ujarnya.
Dalam sambutannya, Darmanta menekankan pentingnya regenerasi dalam organisasi. Menurutnya, LDII menargetkan lahirnya generasi penerus yang tidak hanya sarjana, tetapi juga memiliki bekal dakwah. “Kami ingin mencetak sarjana yang mubaligh dan mubaligh yang sarjana. Mereka inilah yang akan menjadi motor penggerak umat di masa depan,” katanya.
Acara ini juga menghadirkan M. Fatan Ahfi Putra, mahasiswa berprestasi dari UNY yang menjadi motivator. Ia mengingatkan pentingnya memanfaatkan masa muda dengan hal-hal yang produktif. “Semua orang ingin sukses, ingin kaya, ingin bisa memberangkatkan haji orang tua. Tapi kalau waktunya cuma habis untuk scroll media sosial, itu justru jadi beban keluarga,” ucapnya. Fatan juga menekankan bahwa kondisi ekonomi yang baik akan berpengaruh besar pada kelancaran menjalankan rukun Islam.
Peserta Gapura Mahasiswa disuguhi informasi dari lima klaster kampus besar di Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Universitas Pembangunan Nasional (UPN), Universitas Islam Negeri (UIN), dan Universitas AMIKOM. Mereka berbagi pengalaman perkuliahan, sistem seleksi, hingga tantangan di masing-masing kampus.
Salah satu peserta, Zaqi Al Mubarok, mengaku sangat terbantu dengan kegiatan ini. “Saya sangat senang ikut Gapura Mahasiswa. Banyak manfaat yang saya dapatkan, terutama dalam hal referensi kampus. Sekarang saya tidak bingung lagi mau kuliah di mana,” katanya.
Ketua Divisi Kemahasiswaan Pemuda LDII DIY, Akmal Fazakura Sulaksana, menyebut acara ini sebagai bagian dari strategi jangka panjang LDII untuk meningkatkan kualitas SDM generasi muda. “Kegiatan ini sangat bagus untuk pengembangan keilmuan generasi muda LDII, terutama di Bantul. Harapannya, mereka bisa jadi mahasiswa yang unggul secara akademis maupun spiritual,” jelas Akmal.
Menutup acara, Fatan kembali menekankan pentingnya keseimbangan antara kemampuan intelektual dan nilai-nilai religius. “Banyak orang punya ide, tapi tidak tahu cara menyampaikannya. Atau tahu cara menyampaikan, tapi kurang sisi religiusnya. Inilah tantangan kita bersama. Teruslah belajar dan tingkatkan kapasitas diri,” pesannya.
Oleh: Laundry Chemical (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng
