Bantul (9/5). Forum Komunikasi Organisasi Masyarakat (Forkom Ormas) se-Kabupaten Bantul kembali digelar, kali ini bertempat di Rumah Makan Mbah Manto, Parangkusumo, Kretek, Bantul, pada 24 April 2025. Kegiatan ini diikuti oleh puluhan ormas yang aktif di Bantul, termasuk LDII, Senkom Mitra Polri, FKPM Paksi Katon, RAPI, PANTAS 115, AWPI, PIKI, JPKP, RAKSO, IWOI, PERJABA, WRC Mitra Wacana, Skuad Nusantara, Puspa Era Nusantara, Masyarakat Watu Lumbung, Yayasan Kiwari, Yayasan Teratai Putih, hingga Yayasan Wahidiyah dan Pondok Pesantren Kedunglo.
LDII hadir sebagai salah satu ormas resmi yang aktif berpartisipasi, diwakili oleh Wakil Ketua DPD LDII Bantul Alek Rahmad Hasyi dan Wakil Bendahara DPD LDII Bantul Karjana. Forum ini menjadi ajang strategis bagi ormas untuk berdiskusi soal isu sosial, termasuk tantangan besar dalam membina generasi muda.
Sejumlah narasumber turut hadir, antara lain Sekretaris Kesbangpol Bantul Suparmadi, Ketua Komisi A DPRD Bantul Jumakir, perwakilan Polres Bantul Ipda Zaenal Mustaqim, serta Nugroho Pramuharso dari BINDA Posda Bantul.
Dalam paparannya, Zaenal mengingatkan pentingnya peran semua pihak dalam menjaga generasi muda dari ancaman kenakalan remaja. Ia menyoroti tiga hal yang disebut sebagai “nakal”, yakni narkoba, kejahatan jalanan (klitih), dan alkohol. “Kita harus waspada. Berdasarkan survei, lima persen remaja putri terkena dampak serius akibat kurangnya perhatian orang tua, termasuk kehamilan di luar nikah,” kata Zaenal.
Ia juga menyoroti fenomena remaja yang masih berkumpul hingga larut malam tanpa pengawasan. “Kita sering temui, jam 12 sampai jam 1 malam, remaja putri nongkrong dengan lawan jenis. Ini harus jadi perhatian bersama,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Alek Rahmad Hasyi menekankan pentingnya peran keluarga dalam membentengi anak-anak dari pengaruh negatif lingkungan. “Orang tua harus peduli. Mari kita wujudkan 29 karakter luhur yang selama ini menjadi program pembinaan LDII. Generasi muda adalah harapan bangsa. Mereka harus dibekali pemahaman agama yang kuat serta akhlak yang baik,” ujarnya.
Forum ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antarormas dan lembaga pemerintah dalam mengawal pembangunan sosial yang berkelanjutan di Kabupaten Bantul, terutama dalam hal pembinaan generasi muda.
Oleh: Laundry Chemical (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
Kunjungi berbagai website LDII
DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng