LDII Ikuti Pembinaan Kader Ulama MUI Banyuwangi

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Banyuwangi (10/1). Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Banyuwangi mengadakan “Pembinaan Dader Ulama dan Dai MUI Banyuwangi, pada Kamis (5/1). Dalam kegiatan ini, Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Dakwah Islam Indonesia (DPD LDII) Kab.Banyuwangi mengirim tiga pemuda kader ulama dan dai.

Kegiatan dipusatkan di Pondok Pesantren Al Anwari, Kertosari, Banyuwangi. Hadir dalam pelatihan ini para peserta dari pengurus MUI kabupaten dan kecamatan, perwakilan pondok pesantren, unsur madrasah/sekolah, PCNU, PD Muhammadiyah, PC Al Irsyad Al Islamiyah dan LDII Banyuwangi.

Ketua MUI Banyuwangi, KH Moh. Yamin menyampaikan acara itu bertujuan menyamakan visi, utamanya kader milenial. “Dampak negatif pengaruh budaya globalisasi dewasa ini harus disikapi dengan hadirnya banyak ulama. Di zaman ilmu teknologi ini di pundak para pemuda ke depan bagaimana bangsa ini akan berlangsung,” ucapnya.

Bangsa Indonesia terdiri dari masyarakat yang beragam budaya dengan sifat kemajemukannya. Keragaman mencakup perbedaan budaya, agama, ras, bahasa, suku, tradisi dan sebagainya. “Untuk itulah moderasi beragama menjadi rumah besar kita. Moderasi beragama menjadi sarana mewujudkan kemaslahatan kehidupan beragama dan berbangsa yang harmonis, damai, tenang, tentram dan toleran bagi bangsa Indonesia yang maju,” jelasnya.

Moderasi beragama merupakan konsep yang diharapkan dapat diimplementasikan oleh seluruh umat beragama di Banyuwangi. “Makanya harus selalu disampaikan di tingkatan organisasi masing-masing,” lanjut Kyai Yamin.

“Kalau ada miss di lapangan, langsung kita komunikasikan, sehingga tidak sampai jadi bola liar yang dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Mari kita jaga Banyuwangi,” ungkapnya.

Peserta dari LDII, Andreas Askhab Firdaus sangat bersyukur dapat mengikuti acara tersebut. “Alhamdulillah banyak manfaat dan barokah yang kami peroleh. Selain ilmu, kegiatan ini juga bisa menjalin tali silaturahim antar ulama dan dai serta teman-teman ormas Islam lain di Banyuwangi,” ujarnya

Ustaz yang kesehariannya mengajar di Pondok Pesantren Mahasiswa (PPM) Nurul Huda Banyuwangi itu, selanjutnya akan menyampaikan hasil “Pembinaan Kader Ulama dan Dai” dari MUI kepada para santri santrinya. Ia juga terus membekali modal dasar santrinya dalam rangka menyongsong generasi emas Indonesia 2045 dengan Tri Sukses, yaitu alim-fakih, berakhlakul karimah dan mandiri. (Suwandi)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram