LDII Lakukan Audiensi dengan Wakil Gubernur Sumatera Barat

Ir.Basri Badal, MS, Drs. Zulfikri, Ir. Gustav, Drs. Nasru Abit , M.Ari Sultoni, SH, Roy Gabro, A.Md, Abdillah SST (dari kiri ke kanan)
Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

DPW Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Sumatera Barat mengemukakan pentingnya memberikan pendidikan agama kepada generasi muda sedari dini untuk menciptakan masa depan yang lebih baik.

Hal ini disampaikan dalam audiensi DPW LDII yang diwakili oleh Drs. Zulfikri, Ir. Gustav, Ir.Basri Badal, MS, M.Ari Sultoni, SH, Roy Gabro, A.Md, dan Abdillah SST kepada Wakil Gubernur Sumbar Drs. Nasrul Abit yang di laksanakan pada Jum’at (5/8) di rumah dinas Wakil Gubernur.

” Kami selalu berupaya menciptakan generasi muda yang memiliki faham agama yang kuat, berakhlakul karimah dan mandiri melalui takmir-takmir yang dilakukan untuk generasi muda,” kata Wakil Ketua DPW LDII Ir.Gustav.

Ia mengatakan dengan melakukan pembinaan sedari dini kepada generasi muda tentunya akan membuat kehidupan lebih baik.

“Kita melihat pesatnya kemajuan zaman membuat dampak negatif seperti rusaknya moral generasi muda. Untuk itu kami menekankan pentingnya pemahaman agama sebagai benteng melindungi diri mereka” tambahnya.

Sementara, Sekretaris DPW LDII M. Ari Sultoni, SH mengatakan selain untuk memperkuat pertahanan diri melalui agama, kami juga menekankan enam thobiat luhur dalam kehidupan bermasyarakat.

“Seperti hidup selalu rukun, kompak, bisa kerjasama yang baik dalam hidup bermasyarakat. Bisa berkata jujur, memegang amanah dan hemat dalam mengatur keuangan,” kata dia.

Ia menilai baik atau rusaknya generasi mendatang sangat bergantung akan didikan moral kepada generasi muda yang dilakukan saat ini.

Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan peranan organisasi dakwah seperti LDII sangatlah penting dalam perkembangan umat.

” Dalam penanganan masalah sosial ormas memiliki peranan penting karena selalu berinteraksi di tengah masyarakat. Sumbar saat ini dalam masalah darurat narkoba dan ini perlu kerjasama semua pihak dalam menanggulangi penyalahgunaan dan peredarannya,” kata dia.

Ia mengatakan ketika berbicara umat, berarti bicara persoalan generasi muda. Bagaimana cara memberikan masukan-masukan yang membangun.

“Pembinaan haruslah dilakukan sejak usia dini. Bahkan revolusi mental yang dicangkan presiden sudah harus dilakukan sejak usia dini,”tutupnya.(nst)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram