Lampung (25/8). DPD LDII Lampung Timur mengadakan acara “Penyuluhan UU ITE dan Pemanfaatan Gadget”. Acara tersebut dihadiri 372 generasi muda LDII Lampung Timur, Lampung, pada Minggu (6/8).
Ketua DPD LDII Lampung Timur, Heri Susanto mengatakan, acara ini sangat relevan dengan perubahan zaman saat ini, “Dalam era digital, pemahaman tentang Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) serta cara bijak menggunakan gadget menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda yang lebih terlibat dalam dunia digital,” ujarnya.
Heri menekankan pentingnya penyuluhan ini untuk generasi muda, “LDII menginginkan, generasi muda dapat menjalankan media sosial dengan karakter yang luhur,” tuturnya.
Ia berharap generasi muda tidak akan menjadi bagian dari ketidaksesuaian tinggi dalam perilaku di media sosial, “Menurut laporan dari Microsoft, penurunan tingkat kesopanan warganet Indonesia di dunia maya paling banyak dipengaruhi oleh pengguna dewasa, mencapai 68 persen. Namun, para remaja juga memiliki andil dalam penurunan tersebut, sehingga penyuluhan ini sangat relevan,” harapnya.
Dalam kesempatan itu Wakil Ketua DPD LDII Lampung Timur, Aditya Pandu Widiatmoko menjelaskan bahwa tantangan di dunia digital saat ini sangat kompleks. Ia juga memberikan informasi tentang cara membuat dan mengembangkan akun YouTube secara organik tanpa melanggar aturan yang berlaku.
“Dalam era marketplace yang telah merambah ke Indonesia, penting bagi generasi muda untuk memahami bagaimana mengelola peran mereka, apakah sebagai pelaku usaha atau sebagai konsumen pasif,” jelasnya.
Ketua Komunikasi Informasi & Media (KIM) DPD LDII Lampung Timur, Fitra Wisnu Ilhami menegaskan bahwa generasi milenial harus menjadi “Winner Generation.”
“Anak muda tidak boleh menjadi budak media sosial atau dikendalikan oleh kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Sebaliknya, generasi muda harus mengendalikan dan memanfaatkan teknologi sesuai dengan kepentingan mereka agar menjadi pemenang dalam era digital yang penuh tantangan ini,” pungkasnya.
Oleh: ?? (contributor) / Fitri Utami (editor)