LDII Padang bantu pemerintah tingkatkan capaian vaksinasi COVID-19

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

DPD Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII)  Kota Padang menggelar vaksinasi di SMP Baiturrosyid Boarding School (SBBS) Padang pada Selasa (30/11).

Ketua LDII Padang H Ahmad Nasir mengatakan dalam kegiatan vaksinasi ini pihaknya menggandeng Puskesmas Koto Panjang Ikur Koto dan SMP Baiturrosyid Boarding School (SBBS).

Menurut dia selain warga LDII Kota Padang, vaksinasi juga ditargetkan kepada guru, karyawan dan siswa-siswi SMP SBBS dan dapat berjalan lancar.

“Sesuai instruksi DPP LDII dan DPW LDII Sumbar , kita diminta menyukseskan program vaksinasi sebagai ikhtiar menghadapi pandemi,” kata dia.

Selain itu pihaknya terus melakukan ajakan, edukasi kepada kader LDII maupun masyarakat supaya disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti mengenakan masker, tidak berkerumun dan lainnya.

“Kita akui saat ini prokes sudah mulai menurun namun pandemi tetap ada, meskipun pandemi melandai kewaspadaan terhadap covid-19 masih perlu ditingkatkan,” imbuhnya.

Sekretaris DPD LDII Kota Padang H. M. Abdillah, S.T, S.H Melakukan Vaksin Bersama Di SMP Baiturrosyid Padang

Sementara utu Sekretaris LDII Kota Padang H. M Abdillah mengatakan kegiatan vaksinasi ini merupakan salah satu agenda kerja LDII dalam masa pandemi Covid-19 ini. Dimana, vaksinasi di lingkungan sekolah juga merupakan anjuran pemerintah guna mewujudkan lembaga pendidikan yang tangguh menghadapi pandemi.

“Vaksinasi ini dilaksanakan dengan melibatkan seluruh masyarakat sekolah seperti guru, yayasan dan karyawan sekolah sebagai upaya kita bersama menjaga kesehatan komunitas dimasa pandemi covid-19 ini,” ujarnya.

Sementara Kepala Sekolah SMP Baiturrosyid Boarding School (SBBS) Renol mengatakan vaksinasi di lingkungan SBBS sudah melalui koordinasi dan kerjasama dengan wali santri.

“Sebelum melakukan vaksinasi, pihak sekolah mengirimkan surat elektronik kepada masing-masing orang tua siswa tentang kegiatan vaksinasi. Hanya siswa yang mendapat persetujuan orang tuanya saja yang disuntikkan vaksin, sedangkan yang belum bersedia, edukasi tetap diupayakan untuk ditempuh para guru dan komite agar terwujudnya herd imunity di lingkungan SBBS,” tutupnya.

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram