LDII Papua Bekali Remaja Putri Face Care

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Jayapura (1/6). LDII Kota Jayapura mengadakan workshop dan webinar keputrian bertema Perawatan Kulit Wajah (Face Care). Kegiatan ini menghadirkan pembicara Erlina Kusuma Dewi dari Erlina Beauty Care.

Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Al-Manshurin, Heram, Kota Jayapura itu diselenggarakan oleh Biro Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Provinsi Papua yang secara luring diikuti oleh Generus Putri LDII Kabupaten/Kota Jayapura.

Dalam workshop yang diselenggarakan secara luring dan daring oleh Generus Putri LDII pada 10 titik studio LDII Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Jayawijaya, dan Keerom dimasing-masing studio dan sekretariat. Kegiatan tersebut dibuka oleh Ketua Biro Pemberdayaan Wanita dan Kesejahteraan Keluarga DPW LDII Provinsi Papua, Hj. Sri Wijayati.

 

Pada sambutanya Hj. Sri Wijayati mengatakan Workshop dan Webinar Perawatan Kulit Wajah (Face Care) ini merupakan salah satu rencana kerja LDII dalam rangka membekali remaja putri LDII dalam perawatan diri. “Kegiatan ini merupakan kerjasama antara DPW LDII Provinsi Papua, Penggerak Pembina Generus (PPG) Jayapura dan Pondok Pesantren Pelajar dan Mahasiswa (PPPM) Al-Manshurin, dengan Erlina Beauty Care,” tambah Hj.Sri Wijayati.

Sementara itu dalam workshopnya, Erlina menyampaikan, “Perawatan wajah itu penting karena wajah merupakan tampilan kita ketika bertemu dengan orang lain selain itu merawat wajah juga sebagai bentuk kesyukuran kita kepada-Nya”. Erlina memperingatkan, “Jangan sembarang menggunakan bahan perawatan kulit, namun harus sesuai dengan jenis kulit dan umur pengguna”.

Lebih lanjut Erlina menjelaskan secara rinci pentingnya perawatan wajah kepada peserta workshop dan webinar diantaranya cara memilih jenis dan cara penggunaan bahan perawatan yang aman dan sehat. Materi sangat diapresiasi peserta workshop dan webinar, hal tersebut terlihat antusias peserta saat sesi diskusi dan tanya jawab. (AS/Lines)

 

 

Oleh: Ahmad Jayapura (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram