LDII, Pemprov Babel dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kerja Sama Tanam Kopi, Kapulaga & Cabe Jamu

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Bangka Belitung – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) pada Mei 2020 sudah sepakat menjalin kerja sama dengan DPP Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) dalam mengolah lahan bekas tambang untuk ditanam kelapa kopyor, kopi, kapulaga, dan cabe jamu guna meningkatkan perekonomian masyarakat. Hal itu disampaikan oleh Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso kepada awak media pada saat konferensi pers usai membuka kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) V DPW LDII Babel di Fox Harris Hotel Pangkalpinang, Rabu, 28 Juni 2021.

“Satu tahun lalu di awal pandemi, LDII sudah bekerjasama dengan Pemprov Babel untuk menggarap lahan bekas tambang yang tidak produktif. Gubernur menyiapkan lahan bekas tambang timah dan sudah tidak produktif lagi di wilayah Kabupaten Bangka Tengah untuk digarap oleh Kelompok Tani menjadi tanah lebih produktif,” ujarnya.

LDII menerima bantuan 2000 bibit kopi yang diserahkan secara simbolis oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Babel kepada Ketua DPW LDII Babel yang rencananya akan ditanam di wilayah Kabupaten Bangka Tengah. Chriswanto menjelaskan, untuk jangka pendek, cabe jamu dan kapulaga akan dijadikan tanaman antara yang diharapkan akan cepat panen. Sementara itu, untuk jangka panjang diharapkan kopi yang ditanam dapat menghasilkan kopi kualitas ekspor khas Bangka Belitung, ”Sehingga diharapkan penanaman ini dapat membuat lahannya menjadi produktif, ekonomi petaninya sejahtera, dan inilah salah satu wujud dari delapan program prioritas yang kami terapkan di Babel,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, Anggota DPR RI Bambang Patijaya Fraksi Partai Golkar menyampaikan apresiasinya kepada LDII. Menurutnya, program LDII di bidang ketahanan pangan sangat dibutuhkan oleh masyarakat. “Kami memberikan apresiasi terhadap delapan program pioritas LDII. Ini adalah program yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat, ternyata ruang gerak LDII tidak hanya bergerak di bidang dakwah tapi juga memberikan manfaat untuk masyarakat. Tentu kami berharap semua masyarakat di Babel merasakan manfaat dari kontribusi LDII,” tuturnya.

Senada dengan itu, Anggota DPRD Babel Aksan Visyawan juga menyampaikan apresiasinya terhadap kontribusi nyata LDII untuk mensejahterakan masyarakat, dan berharap kedepannya dapat meningkatkan sinergi dengan LDII. “LDII luar biasa karena ini adalah kontribusi anak bangsa yang ingin mensejahterakan masyarakat Indonesia khususnya yang ada di Babel. Ini adalah program yang sangat bagus, kami dukung, karena ini adalah bukti nyata kontribusi untuk pembangunan negeri. Semoga sinergi kita tidak hanya di sini,” ujarnya yang juga Ketua DPW PKS Babel.

Sementara itu, Ketua DPW LDII Babel Ari Sriyanto menyampaikan, kontribusi LDII bukan hanya ditujukan untuk kalangan internal LDII, tapi untuk seluruh masyarakat di Bangka Belitung. “Kebetulan memang kami yang ingin memulai terlebih dahulu sebagai pioner karena biasanya kalau sudah ada contoh sukses, masyarakat akan mengikuti. Oleh karena itu, kami mohon sinergi seluruh komponen bangsa untuk mewujudkannya,” imbuhnya.

Kepala BPTP Babel Dr. Suharyanto berharap, hubungan baik dan sinergi yang sudah terjalin dapat terus ditingkatkan sehingga hasilnya dapat dirasakan oleh masyarakat Babel. “Kami siap mendukung dan bersinergi dengan LDII termasuk dengan organisasi lainnya. Hubungan yang sudah terjalin dengan baik ini kita tingkatkan lagi, kami siap untuk mendukung dan mendampingi program ini. Harapan kami bibit kopi yang diberikan dua tahun sudah panen dan dapat dirasakan hasilnya untuk masyarakat Bangka Belitung,” pungkasnya.

Cikal bakal kawasan perbenihan Bangka Tengah—Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kepulauan Bangka Belitung (Babel) bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Babel melakukan penanaman perdana komoditas kopi, kapulaga, dan cabe jamu di Desa Nibung Kecamatan Koba Kabupaten Bangka Tengah, 29/07. Kegiatan yang diinisiasi oleh LDII dan BPTP Babel itu sekaligus menandai dimulainya rencana perbenihan ketiga komoditas pertanian tersebut ke depan di lokasi itu.

Gubernur Erzaldi Rosman berharap keberadaan lokasi perbenihan ketiga komoditas pertanian itu dapat memberikan banyak alternatif bagi petani dalam memilih jenis usaha tani ke depan. “Insya Allah ini nanti akan dimasifkan lagi sehingga bisa menjadi alternatif bagi petani untuk memilih komoditas pertanian yang akan mereka tanam,” ujar Erzaldi.

Erzaldi memuji kegiatan dan rencana perbanyakan benih ketiga komoditas tanaman tersebut. Apalagi tanaman kopi menurutnya memang akan dikembangkan pada sejumlah kabupaten sebagai komoditi unggulan Babel. “Insya Allah tahun ini kita sudah mulai mengembangkan kluster kopi pada beberapa kabupaten. Kita berharap tindak lanjutnya ke depan, kopi ini betul-betul bisa menjadi salah satu komoditi yang bisa kita andalkan dan sekaligus dalam kebun tadi akan kita kembangkan kapulaga dan cabe jamu,” ujar Gubernur Erzaldi.

Bahkan ia menambahkan, bahwa ketiga komoditas itu sudah ada calon pembelinya. “Ini luar biasa mengkolaborasikan tiga komoditi dalam hamparan yang semuanya adalah cikal bakal pembibitan,” tambahnya.

 

Sementara itu, Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman berharap masyarakat ke depannya bisa memanfaatkan lokasi ini untuk belajar teknologi pertanian khususnya tiga komoditas yang sedang dikembangkan ini. “Pemda siap mendukung kegiatan ini, tadi sudah saya sampaikan dengan Prof Rubiyo bahwa kalau bisa jangan tanggung-tanggung, kita siapkan 500 hektar lahan pertanian agar bisa lebih fokus dalam mengembangkan tiga komoditas ini. Lahan di sini sebagai tempat pembibitannya, setelah bibitnya banyak nanti nanamnya di sana (lahan 500 hektar, red),” ujarnya.

 

Peneliti Utama Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP) Prof Dr Ir Prof Rubiyo, M.Si mengatakan, lokasi di sini fokusnya untuk pembibitan dan pengembangan teknologi pertanian karena keterbatasan luasnya lahan, “Jadi kalau orang mau belajar sambil berkebun, di sini tempatnya,” imbuhnya.

Oleh: Fakih (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram