Makasar (15/5). DPW LDII Sulawesi Selatan (Sulsel) menggandeng DPP LDII untuk menggelar Pelatihan Jurnalistik Mahir Dasar di Pondok Pesantren Roudhotul Jannah, Makassar, Sulsel, pada 11–13 Mei 2025. Kegiatan ini diikuti lebih dari 200 peserta dan bertujuan membentuk jurnalis muda berkarakter mulia, sekaligus meningkatkan kecakapan digital guna menangkal penyebaran hoaks di media.
“Lewat pelatihan ini, kami ingin melahirkan generasi jurnalis muda yang inspiratif, sopan dalam bersosial media, serta mampu berkomunikasi dengan bahasa yang baik,” ujar Ketua DPW LDII Sulsel, Asdar Mattiro.
Ia menambahkan bahwa maraknya ujaran tidak pantas di media sosial menandakan pentingnya edukasi digital. “Karena itu, generasi muda harus kami bekali dengan etika bermedia sosial dan ilmu jurnalistik dasar,” tegas Asdar.
Lebih lanjut, Asdar menjelaskan bahwa pelatihan lanjutan akan dilaksanakan di Kabupaten Luwu pada 15–17 Mei 2025, sebagai bagian dari pembagian dua zona pelatihan untuk 22 DPD LDII se-Sulsel.
Ketua DPP LDII, Rulli Kuswahyudi, menekankan pentingnya peningkatan kapasitas komunikasi publik LDII. “Kami ingin para peserta mampu menghasilkan konten positif dan berita yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” ujarnya.
Rulli juga menyoroti pentingnya peran generasi muda di era digital. “Saat ini adalah masa keemasan anak muda. Mereka harus berperan aktif membantu para senior LDII dalam menyampaikan nilai-nilai kebaikan dan kegiatan organisasi,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota Komisi I DPR RI, Syamsu Rizal, yang akrab disapa Daeng Ical, menyampaikan bahwa keterampilan jurnalistik sangat relevan untuk kegiatan dakwah. “Jurnalistik bisa menjadi sarana berdakwah, menyebarkan nilai-nilai positif untuk kemaslahatan umat,” katanya.
Ia menegaskan bahwa media berperan besar dalam membentuk karakter bangsa. “Jurnalis punya tanggung jawab besar dalam menyampaikan informasi yang berintegritas dan mendidik,” jelas Daeng Ical.
Ia pun mengingatkan pentingnya verifikasi informasi sebelum dipublikasikan. “Lakukan verifikasi dan cek fakta. Jangan hanya mengejar sensasi demi konten,” imbuhnya.
Materi pelatihan jurnalistik LDII Sulsel meliputi teknik menulis straight news, menulis naskah berita video, fotografi jurnalistik, videografi jurnalistik, editing video untuk media sosial, desain flyer, pengelolaan website, serta etika bermedia sosial. Para narasumber berasal dari Departemen Komunikasi, Informasi, dan Media (KIM) serta LINES DPP LDII.