(Imam Bonjol, Senin 5 Oktober 2015). Tentara Nasional Indonesia bertugas untuk menjaga kedaulatan bangsa, hal ini merupakan amanah UUD 1945. Namun selain itu TNI juga sebagai pemersatu bangsa di tengah kemajemukan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Peran strategis TNI adalah menjaga dan mengelola sehingga kemajemukan bangsa tersebut menjadi energi untuk tetap mempertahankan NKRI. Hal ini diungkapkan oleh Plt. Ketua DPW LDII Sumatera Barat Ir. H. Gustav, usai menghadiri peringatan upacara HUT TNI Ke 70 di Lapangan Imam Bonjol , Senin(5/10).
Dirinya berharap agar TNI lebih pro aktif untuk turun ke masyarakat melalui berbagai ormas, memberikan sosialisasi terhadap pentingnya bela Negara. “Dengan harapan segenap bangsa Indonesia memahami pentingnya menjaga keutuhan NKRI. Serta memperjuangkannya dengan segala potensi yg ada di masyarakat. Baik ekonomi, sosial, budaya, agar negara terus menjadi negara yang aman, makmur, baldatun thoyyibatun warabbun ghofuur,”ungkapnya.
Plt Ketua DPW LDII Sumbar Ir.H.Gustav bercengkrama dengan Kapolda Sumbar Brigjen Pol Bambang Sri HerwantoSementara itu Sekretaris DPW LDII Sumbar M.Ari Sultoni SH menyebutkan bahwa Pasca reformasi 1998, terjadi kecenderungan beralihnya determinasi kekuasaan dari political determinan menuju socio determinan. Artinya sosial masyarakat menjadi lebih berperan dalam penentuan arah politik negara ini. Terkait hal tersebut, maka sinergi TNI dan masyarakat dalam mempertahankan NKRI merupakan hal yang tidak boleh diabaikan.
LDII Sumbar dan jajaran dibawahnya telah melakukan kerjasama dengan TNI dan Kepolisian memberikan sosialisasi tentang peran ormas dalam Bela Negara serta menjaga Kamtibmas. “Sebagai wujud nyata LDII Sumbar dalam dekat insya Allah akan dilaksanakan pelatihan Da’i Kamtibmas beberapa waktu kedepan,”ujarnya.
Plt DPW LDII Sumbar Ir H. Gustav bersalaman dengan Pj Gubernur Sumbar Reydonnyzar Moenek selepas upacara HUT TNI ke 70Kepada peserta akan diberikan materi yg penanggulangan faham radikal dan terorisme dalam rangka menjaga Kamtibmas dan mempertahankan NKRI.
“LDII juga menghimbau agar para Da’i memberikan dakwah yg sejuk kpd masyarakat terkait antisipasi meningkatnya suhu politik jelang Pilkada 9 Desember mendatang. Dalam pelatihan tersebut direncanakan mengundang pemateri dari unsur Polri dan juga TNI,”ucapnya.
Dalam rangka menguatkan komitmen pemberantasan terorisme dan deradikalisasi, beberapa waktu lalu jajaran pengurus DPP LDII dan TNI juga telah melakukan pertemuan di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Pertemuan tersebut merupakan wujud kemitraan antara TNI dan LDII. Dalam pertemuan itu membahas mengenai masalah sosial dan ekonomi serta isu-isu terkini mengenai wawasan kebangsaan. “TNI mendorong agar rakyat Indonesia memiliki cara pandang terhadap diri dan lingkungan mengutamakan persatuan dan kesatuan,”tutupnya.(nst)