Minggu (28/8). DPW LDII Sumbar gelar sosialisasi bahaya radikalisme dan deradikalisasi (khusus ISIS) kepada DPD LDII Kota/kabupaten Se-Sumatera Barat bertempat di Masjid Miftahul Huda, Sikuliek, Kelurahan Koto Panjang Ikur Koto (KPIK), Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari Sosialisasi yang diselenggarakan oleh Polda Sumbar pada 24 Agustus 2016 lalu di Gedung Mapolda Sumbar.
Tujuan dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif di Sumatera Barat. Ketidakstabilan politik global dapat berimbas pada konflik sosial yang sangat berisiko untuk munculnya gerakan radikal.
“Situasi politik global yang dapat kita saksikan di berbagai media cetak maupun elektronik memiliki dampak yang cukup luas jangkauannya. Dinamika ini berimbas pada timbulnya konflik sosial kemasyarakatan. Hal ini merupakan salah satu pemicu timbulnya gerakan oleh kelompok-kelompok radikal yang menginginkan perubahan dengan dalih keagamaan. Untuk itulah kegiatan ini perlu Kita angkat guna mewujudkan situasi Kamtibmas yang kondusif khususnya di Sumatera Barat. Informasi ini harus dimengerti dan diteruskan kepada generasi muda Islam yang tidak jarang menjadi target perekrutan dengan menawarkan berbagai keuntungan” Papar Ketua DPW LDII Sumbar, Prof. Dr. Sc. Agr. Ir. Jamsari, MP, dalam sambutannya.
Pemahaman agama yang kuat merupakan benteng utama agar tidak terpengaruh dengan gerakan radikal. Pemuda islam juga perlu dibekali tentang jihat yang benar agar tidak terjadi salah tafsir.
“Salah satu langkah yang dapat dilakukan oleh para Da’i-Da’iyat LDII adalah dengan menanamkan pemahaman agama yang kuat sehingga generasi muda khususnya di Sumatera Barat tidak mudah terpengaruh karena kurang kuatnya pemahaman agama. Pemahaman yang benar tentang jihad sesuai dengan perintah dalam Al-Qur’an dan Al-Hadist harus dijelaskan secara gamblang agar tidak timbul salah penafsiran tentang makna jihad itu sendiri” Jelas , Ir. H. Gustav selaku Wakil Ketua DPW LDII Sumbar.
Diharapkan melalui kegiatan ini, pengurus DPD LDII serta Da’i-Da’iyat Kota/Kabupaten Se-Sumatera Barat dapat meneruskan informasi ini sampai pada tingkat Pimpinan Cabang (PC) dan Pimpinan Anak Cabang (PAC) sebagai usaha mewujudkan situasi kamtibmas yang kondusif di wilayah Sumatera Barat, Tutup Gustav.
