LDII Surabaya Helat Workshop Excellent Teaching Bersama Lembaga Pendidikan Nurul Falah

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Surabaya (27/5). DPD LDII Surabaya bekerjasama dengan Nurul Falah menggelar “Workshop Excellent Teaching dan Ice Breaking”, pada Minggu (18/5) di Masjid LDII AtTaqwa, Surabaya. Sasaran kegiatan tersebut dikhususkan untuk para ustaz dan ustazah di lingkungan DPD LDII Surabaya.

Nurul Falah, yang dikenal sebagai lembaga pendidikan dan pelatihan profesional di bidang pengembangan kompetensi pengajar. Tujuan DPD LDII Surabaya menggandeng lembaga ini untuk memperkuat keterampilan mengajar, meningkatkan metode pembelajaran yang efektif, serta membangun komunikasi yang lebih baik antara pengajar dan peserta didik.

“Dikatakan guru yang hebat, ketika siswanya menjadi lebih hebat dari gurunya. Tips cara mengajar supaya lebih menyenangkan dan siswa tidak bosan, yakni pertama, memulai sesuatu dengan hal yang berbeda, karena sesuatu yang sama akan membuat siswa merasa lebih cepat bosan. “If you take the same action everyday, you will always get the same result. If you want different result, you must take different action,” ujar pemateri, Tukardi.

Ia menjelaskan seorang guru harus bisa membangun suasana yang kompetitif, karena sebuah kompetisi akan membangun semangat seseorang dan juga akan menimbulkan rasa penasaran yang tinggi. “Seseorang akan jauh mudah menerima sebuah pembelajaran atau materi baru jika dia memiliki semangat dan rasa ingin tau yang tinggi,” terangnya.

“Tips ketiga adalah munculkan kesan pertama yang menarik dan menyenangkan. Terdapat empat prinsip komunikasi verbal yang ampuh, yakni memunculkan kesan yang baik, mengarahkan fokus dengan kata perintah dengan kurangi kata larangan, Inklusif atau bersifat mengajak untuk menumbuhkan asosiasi positif dan bersifat spesifik dalam memberikan arahan bersifat tepat sasaran,” tegasnya.

Ia menekankan untuk tidak memberikan kesan kepada siswa bahwa kita hanya bisa memberikan perintah tapi buatlah kesan untuk mengajak berbuat hal yang baik. Tukardi menanbahkan, karakter belajar peserta didik di era abad 21 mencakup berbagai aspek, terutama terkait dengan kemampuan dan keterampilan yang dibutuhkan untuk sukses di masa depan.

“Peserta didik abad 21 diharapkan memiliki kemampuan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, komunikasi, serta literasi informasi dan teknologi. Selain itu, mereka juga cenderung lebih suka belajar secara mandiri, memiliki rasa ingin tahu yang besar, dan memanfaatkan teknologi untuk belajar,” jelasnya.

Sementara itu panitia kegiatan, Feri Burhanuddin mengatakan bawa zaman sudah modern, banyak hal telah berubah dan berkembang, termasuk gaya belajar dan pola pikir peserta didik. Oleh karena itu kemampuan mengajar para guru juga harus diperbarui.

“Kami berharap melalui kegiatan tersebut para guru, khususnya ustaz dan ustazah LDII dapat menjadi guru yang hebat dan menyenangkan untuk para siswanya. Semoga melalui kegiatan ini dapat mengasah kemampuannya dalam mengajar dan dapat melahirkan peserta didik yang berkualitas,” ujarnya.

Selain itu, salah satu ustadzah dari TPQ Nurul Haq, Laili Nur Khayati menyampaikan bahwa, setelah mengikuti kegiatan tersebut, ia merasa mendapatkan banyak ilmu baru dalam mengajar. “Banyak tata cara mengajar menarik yang dapat saya ambil dalam kegiatan hari ini dan kegiatan seperti ini mungkin bisa diadakan secara berkala dalam setiap tahun,” tutupnya. (ysy)

 

Oleh: Yessy Sy (contributor) / FF (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram