LDII Tawangsari Hadiri Upacara HUT RI ke-80: Pargo Suparmin Tekankan Pentingnya Gotong Royong Lawan Kemiskinan

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

 

Sukoharjo (29/9). Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kecamatan Tawangsari berlangsung khidmat dan penuh makna. PC LDII Kecamatan Tawangsari turut hadir dalam Upacara Detik-Detik Proklamasi yang digelar di Lapangan Kedung Jambal, Desa Ponowaren, Minggu (17/8).

Upacara dipimpin Camat Tawangsari Bambang Sumiratno, dihadiri Forkopimcam, Kepala Desa/Lurah se-Tawangsari, serta perwakilan organisasi kemasyarakatan. Petugas upacara terdiri atas gabungan unsur TNI, Polri, Korpri, Senkom Mitra Polri, Banser, Linmas, KST, Satgas MTA, Relawan SAR, hingga siswa SD hingga SMA, yang menambah semangat nasionalisme di lapangan.

Camat Tawangsari Bambang Sumiratno menyampaikan bahwa makna kemerdekaan tidak hanya sebatas bebas dari penjajahan, tetapi juga harus menjadi momentum untuk melepaskan bangsa dari belenggu kemiskinan dan penderitaan.

“Tujuan kita merdeka adalah merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kelaparan, dan merdeka dari penderitaan. Negara kita harus berdaulat secara ekonomi dan mampu memenuhi kebutuhan pangan sendiri. Masih banyak pekerjaan ke depan, mulai dari menghapus kemiskinan ekstrem, mendorong pertumbuhan ekonomi, hingga menjadikan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dan moral yang disegani dunia,” ujarnya.

Ketua PC LDII Kecamatan Tawangsari Pargo Suparmin mengapresiasi terselenggaranya upacara yang berjalan tertib dan penuh semangat persatuan. Menurutnya, kehadiran LDII dalam momen ini merupakan wujud nyata komitmen organisasi dalam menjaga nilai kebangsaan dan berperan aktif di tengah masyarakat.

“Upacara HUT RI ke-80 ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kemerdekaan harus terus diisi dengan karya nyata. LDII Tawangsari berkomitmen mendukung pemerintah dalam membangun masyarakat, terutama melalui pembinaan generasi muda agar berakhlak mulia, berilmu, dan mandiri secara ekonomi,” kata Pargo.

Ia juga menegaskan pentingnya gotong royong dalam melawan kemiskinan. “Merdeka sejati adalah ketika masyarakat tidak lagi terbelenggu oleh kemiskinan dan penderitaan. Oleh karena itu, LDII siap bersinergi dengan pemerintah desa, kecamatan, maupun organisasi lain dalam membangun kemandirian ekonomi, pendidikan, dan sosial. Gotong royong adalah kunci untuk mencapai Indonesia yang lebih sejahtera,” tambahnya.

Pargo juga menyoroti peran penting generasi muda sebagai penerus perjuangan bangsa. Menurutnya, pemuda harus dibekali pendidikan yang baik, keterampilan yang relevan, serta akhlak mulia agar mampu menjadi agen perubahan.

“Generasi muda harus siap menghadapi tantangan zaman. Mereka tidak boleh hanya puas menjadi penonton, tetapi harus berani berinovasi, bekerja keras, dan tetap menjaga moral serta nilai-nilai kebangsaan. Dengan begitu, cita-cita menjadikan Indonesia bangsa yang berdaulat, adil, dan sejahtera bisa tercapai,” tegasnya.

 

 

 

Oleh: S14BBP_Sigit Bayu Pamadi 087839590345 (contributor) / Riska Sabilah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram