LDII : TERORISME BUKANLAH JIHAD

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Mensosialisasikan wawasan kebangsaan kepada masyarakat sangatlah penting. Mengingat kasus terorisme dam radikalisme yang meningkat belakangan ini. Dalam menanggapi hal tersebut, Pengrus LDII Sulawesi Selatan melaksanakan sosialisasi penguatan wawasan kebangsaan di Masjid Nurussalam, Desa Wiwitan Timur, Kecamatan Lamasi, Luwu. Sosialisasi ini ditujukan kepada seluruh pengrus dan warga LDII Luwu.


Ketua LDII Sulawesi Selatan Hidayat Nahwi Rasul menyampaikan, bagi LDII, NKRI adalah final. “Siapa lagi yang akan mebela NKRI kalau bukan kita. NKRI diibaratkan seperti akuarium dan airnya, maka kita adalah ikannya. Apabila akuarium keruh, pastinya kita tidak akan tinggal nyaman di dalamnya,” Ungkap Hidayat mencontohkan dalam rilis yang diterima redaksi.

Oleh karena tu, Hidayat kembali menegaskan pernyataan Ketua Umum DPP LDII Abdullah Syam, terkait ideologi kebangsaan. “Siapa saja yang berani mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi yang lain, bukan hanya berhadapan dengan TNI/POLRI, tetapi juga berhadapan dengan LDII,” ungkapanya memberikan pengarahan kepada peserta.

Hidayat menegaskan di dalam tubuh LDII , melekat dua hal, yaitu Islam dan Indonesia. “Kita ini orang Indonesia yang beragama Islam. Bukan orang Islam yang tinggal di Indonesia,” ungkapnya. Hidayat menambahhkan, jihad bukanlah melakukan kekerasan atau teror dengan mengatasnamakan agama. “Bagi kami, keluar rumah untuk mencari rezeki adalah jihad,” ungkapnya.

Maka dari itu, Hidayat menyampaikan bahwa LDII menolak terorisme. “Radikalisme merupakan sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara,” ungkapnya. Apalagi ormas yang pertama kali menggelar diklat bela negara adala LDII. Diklat tersebut diselenggarakan dengan bekerjasama dengan Kodam VII Wirabuana menggelar diklat bela negara bagi pimpinan LDII se-Sulawesi di Markas Rindam VII Wirabuana, Pakkatto, Kabupaten Gowa, Senin (23/11/2015) hingga Jumat (27/11/2015).

Pada saat Panglima Kodam VII Wirabuana Mayjen Agus Surya Bakti beraudiensi dengan Pengurus LDII Sulawesi Selatan, Hidayat menyampaikan bahwa LDII adalah Mitra TNI. “Hal ini dikarenakan visi misi LDII sama dengan TNI,” ujar Hidayat.

Panglima berharap kader bela nergara LDII dapat berkoordinasi dengan jajaran TNI, baik di tingkat Korem, Kormil maupun Babinsa. Selain melaksanakan penguatan wawasan kebangsaan di Luwu. Pengrus LDII Sulawesi Selatan juga melakukan hal yang sama di Kabupaten Pinrang dan Kota Palopo.

Sumber : http://rakyatku.com/2015/12/28/news/ldii-sulsel-terorisme-bukanlah-jihad.html

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram