Lampung – DPD LDII Tulang Bawang mengikuti acara webinar yang bertemakan “Kedaulatan Pangan dan Gizi Guna Mewujudkan Generasi Penerus Bebas Stunting menuju Indonesia Emas 2045.” Acara ini digelar di Aula PAC Tri Tunggal Jaya, PC Banjar Margo, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung. Webinar ini bertujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih dalam mengenai pentingnya kedaulatan pangan dan gizi dalam upaya menciptakan generasi bebas stunting.
Webinar ini merupakan bagian dari rangkaian acara menuju Rakernas LDII yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. Tema besar yang diambil adalah “Kedaulatan Pangan dan Gizi Guna Mewujudkan Generasi Penerus Bebas Stunting menuju Indonesia Emas 2045.” Ketahanan pangan adalah salah satu dari delapan program kontribusi LDII untuk bangsa.
Para narasumber yang hadir dalam webinar ini merupakan ahli dalam bidang pangan dan mereka memaparkan materi dan gagasan yang sangat bermanfaat untuk masyarakat. Tujuannya adalah agar Indonesia Emas 2045 dapat terwujud, di mana setiap warga Indonesia tidak lagi mengalami kelaparan dan kesejahteraan keluarga terjamin dengan baik.
LDII, sebagai organisasi kemasyarakatan, merasa terdorong untuk berkontribusi dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan dan memasukkannya dalam delapan bidang konsentrasi LDII sebagai pedoman untuk berkontribusi terhadap bangsa Indonesia. Melalui webinar ini, diharapkan akan tumbuh berbagai pemikiran positif dan dapat diimplementasikan dalam gerakan nyata oleh setiap warga masyarakat Indonesia untuk mewujudkan ketahanan pangan dan kesejahteraan keluarga yang lebih baik.
Acara ini diikuti oleh siswa SMA Tunas Bangsa dan santri ponpes Miftahul Rosyidin Tulang Bawang. Selain itu, unsur pengurus organisasi juga turut hadir dalam acara tersebut. Bapak Ahmad Safrudin (Wanhat DPD), Cecep Supriyadi (Wanhat PAC), Sriyanto (Wakil Ketua DPD LDII), serta perwakilan dari Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga, Ny. Eka Apria, Spd, dan Ny. Husnul Hotimah, Spd, turut serta dalam acara dengan penuh semangat. Juga hadir beberapa dewan guru, termasuk Ny. Kuratu Aini, Spd, dan Ny. Hera.
Oleh: Sri Yanto (contributor) / Fachrizal Wicaksono (editor)
