Lestarikan Lingkungan, LDII Gotong Royong dengan TNI, Polri dan Warga Tanam Pohon di Desa Wisata Lerep

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

Semarang (5/3). DPD LDII Kabupaten Semarang bersama TNI menghelat “Tanam Pohon dan Penghijauan”, di Kompleks Embung Sebligo, Desa Wisata Lerep, Semarang, Jawa Tengah, pada Minggu (3/3). Ketua DPD LDII Semarang, Kismanto mengungkapkan, total ditanam sebanyak 1.230 pohon.

Kegiatan penghijauan ini menjadi sinergi antara LDII dan TNI, sebagai bagian dari Program Kelestarian Lingkungan di area Embung Sebligo. DPD LDII Kabupaten Semarang menekankan peran LDII dalam berkontribusi pada lingkungan dan sumber daya dengan menjalin sinergi dan kolaborasi bersama berbagai pihak, salah satunya Cabang III Dinas Kehutanan Jateng yang menyumbangkan ribuan bibit pohon demi suksesnya kegiatan ini. Varian pohon yang ditanam antara lain 300 Tabebuya, 30 Petai, 100 Jambu Biji, dan 800 Sengon.

Ketua DPD LDII Kabupaten Semarang H. Kismanto menyampaikan bahwa inisiatif ini mendukung upaya konservasi dan pemeliharaan jalur hijau. Program itu bertujuan mendukung konservasi jalur hijau, ekonomi kreatif, dan pemberdayaan masyarakat desa. “LDII berupaya berkontribusi di bidang lingkungan dan sumber daya dengan menjalin sinergisitas dan kolaborasi ke segenap pihak serta kerja sama yang baik,” imbuh Kismanto.

Kismanto mengungkapkan, ribuan bibit pohon itu berasal dari bantuan Cabang III Dinas Kehutanan Jateng. “Kegiatan ini juga bertujuan memperkuat sinergi dan kerja sama yang baik antara LDII, TNI, pemerintah daerah, serta masyarakat setempat,” katanya.

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh, termasuk Dandim 0714 Salatiga Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, Kapolres Semarang AKBP Ahmad Oka Mahendra, Kades Lerep Sumariyadi, personel TNI AD dari Koramil Ungaran dan Kodim 0714 Salatiga, serta Kepala Cabang Dinas Kehutanan Cabang III Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Hadir pula Kepala Kesbangpol Kab Semarang, Lembaga Kemasyarakatan Desa Lerep dan tokoh-tokoh agama, Ketua Sentra Komunikasi Mitra Polri Kab.Semarang dan ratusan warga masyarakat. ” Sedikitnya 250 orang terlibat dalam aksi tanam pohon ini, antara lain 120 warga LDII, warga Desa Lerep 50 orang, personel Senkom Mitra Polri 50 orang, TNI 20 orang dan Polri 15 orang,” tambah Kismanto.

Ketua Panitia Pelaksana, Bagus Aris Wibowo menjelaskan, kegiatan tanam pohon ini tidak hanya sekadar seremonial, namun berdampak positif bagi masyarakat. “Bertujuan memperbaiki keseimbangan alam dan daya dukung lingkungan di sekitar area tanam,” ungkapnya.

Selain itu, ia berharap bisa memperkuat ketahanan pangan, dengan penanaman pohon buah seperti jambu biji dan petai. “Untuk kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam konteks lingkungan hidup,” tambahnya.

Bagus berharap penanaman pohon menjadi langkah preventif untuk mengurangi risiko bencana alam, seperti banjir dan kekeringan yang disebabkan oleh hutan gundul. “Penanaman pohon bertujuan memperbaiki keseimbangan alam dan daya dukung lingkungan di sekitar area tanam,” jelasnya.

Selain itu, untuk mengantisipasi kekeringan dan kurang air. “Juga pohon yang ditanam diharapkan dapat membantu menyerap air hujan dan mengurangi risiko banjir. Kegiatan penanaman pohon yang merupakan peran LDII di bidang sosial ini bertujuan untuk membantu pemerintah Kabupaten Semarang dalam rangka menghijaukan bumi dan melestarikan alam. Harapan kami, kegiatan ini berlangsung tidak hanya sekali ini saja, tetapi dilanjutkan untuk musim-musim yang akan datang agar anak cucu kita bisa menikmati”, harap Bagus.

 

Sementara itu Kades Lerep Sumariyadi berterima kasih kepada LDII dan TNI atas pemilihan lokasi penghijauan tersebut. “Apalagi keberadaan desa wisata di Lerep strategis, karena kegiatan ini juga mendukung program pemberdayaan ekonomi kreatif dan pariwisata lokal warga,” ujarnya.

Sumariyadi berharap kegiatan tanam pohon di Desa Wisata Lerep ini bisa menjadi contoh nyata kolaborasi berbagai elemen bangsa, “Aksi nyata untuk menghijaukan bumi di berbagai titik ini sangat bermakna bagi keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan bangsa,” tutupnya.

 

Oleh: Vikko Satya (contributor) / rully kuswahyudi (editor)

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram