Memantaskan Diri Untuk Menikah

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

Dialah Yang menciptakan kamu dari diri yang satu dan dari padanya Dia menciptakan isterinya, agar dia merasa tentram kepadanya (Q.S Al A’raf : 189)

Menikah merupakan dambaan setiap insan yang masih lajang. Bersepakat untuk berkomitmen sehidup sesurga adalah langkah awal untuk menginjakkan kaki untuk mengarungi bahtera rumah tangga. Apakah pacaran merupakan jalan untuk menyatukan komitmen tersebut? Sayangnya jalan tersebut bukanlah jalan yang diridhoi oleh Allah. Karena dengannya kita akan selangkah lebih dekat dengan perzinaan. Carilah tempat orang-orang sholeh berkumpul dan carilah hikmah dari kajian ilmu yang dapat memperluas pandanganmu tentang perkara berumahtangga.

Memantaskan diri merupakan suatu keharusan. Meningkatkan kapasitas diri akan menaikkan level jodoh kita nantinya. Mengikuti syariatNya, terus berusaha meng-upgrade diri, dan terus berdoa agar diberikan pilihan yang terbaik dari sisiNya akhirnya akan membawa diri pada mimpi membina mahligai rumah tangga yang diinginkan. Jalanmu akan dipermudah dengan melengkapinya dengan mendapatkan restu dari kedua orangtua, karena ingat bahwa ridho Allah Bersama ridhonya orangtua.

Bagaimana jikalau jodoh yang telah diharapkan bukan jodoh kita? Mungkin jalan yang diambil bukan jalan yang diridhoi Allah. Namun perlu diingat, kita tidak pernah tahu dimana kapal kan berlabuh. Percaya bahwa skenario Sang sutradara adalah yang paling indah dan paling barokah akan membuat hati menjadi tenang dan tidak sambat kepada Sang Maha Cinta. Istirja’, terus tingkatkan kapasitas diri dengan begitu jodoh yang telah ditetapkan juga ikut membaik dan siap menanti ketika waktu berjumpa tiba.

Menjadi sholih atau sholihah menjadi keharusan bila ingin memperoleh pasangan yang sholih atau sholihah pula!

Mari bercermin dan tanya pada diri ini :

“Sudah baikkah diriku?

Sudah sholehkah diriku?”

Karena Allah telah menyiapkan jodoh yang sesuai dengan kepribadian diri kita masing-masing

Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik. (QS An-Nur Ayat 26)

Dengan niat semata-semata niat karena Allah, berusaha terus membaik agar memperoleh jodoh sesuai cerminan diri untuk jodoh yang baik, diawali dengan perkenalan (ta’aruf) dengan perantara pihak ketiga sehingga tidak berkhalwat (nyepi) berdua, terus berdoa agar dipilihkan jodoh terbaik dari sisi-Nya, mendatangi walinya jika sudah mantap dan menikah sesuai syariatNya, InsyaAllah barokah-kan didapat dan dengan idzinnya menjadi pasangan sehidup sesurga, Aamiiin.

Sumber Gambar : ruangmuslimah.co

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram