MUI, LDII, Muhammadiyah, dan NU Sidoarjo Sepakat Jaga Ukhuwah

Share to :
Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram

 

Sidoarjo (21/12) — Majelis Ulama Indonesia (MUI), Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Muhammadiyah, dan Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Sidoarjo sepakat memperkuat ukhuwah Islamiyah serta bersinergi mewujudkan masyarakat yang sejahtera lahir dan batin. Komitmen tersebut disampaikan dalam dialog Wawasan Kebangsaan pada pembukaan Musyawarah Daerah (Musda) X LDII Kabupaten Sidoarjo di Aula Pondok Pesantren Al Barokah Sruni, Gedangan, Minggu (26/10).

Ketua MUI Kabupaten Sidoarjo KH. Dr. Achmad Muhammad mendukung penuh sinergi antara NU, Muhammadiyah, dan LDII. “Kolaborasi ini merupakan wujud pelaksanaan misi Rasulullah SAW, yaitu misi tauhid, akhlakul karimah, dan silaturahim,” tuturnya.

Ia menambahkan bahwa penguatan ukhuwah perlu dilakukan secara bertahap, mulai dari ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, hingga ukhuwah basyariyah, dengan menerapkan nilai Islam moderat atau wasathiyah.

Ketua DPW LDII Provinsi Jawa Timur KH. Ir. Amrodji Konawi menegaskan komitmen kebangsaan LDII.

“LDII telah menetapkan empat pilar kebangsaan sebagai sesuatu yang final, yaitu Pancasila, UUD Negara RI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika,” ujarnya.

Dalam materi bertajuk Komitmen Kebangsaan LDII dalam Bingkai NKRI, ia mengajak MUI, NU, dan Muhammadiyah untuk terus bersinergi membangun masyarakat, bangsa, dan negara. “Kami mengajak seluruh ormas Islam untuk bersama-sama berkontribusi positif demi persatuan dan kemajuan Indonesia,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua PD Muhammadiyah Sidoarjo Prof. A. Dzoul Milal menekankan pentingnya persatuan antarormas Islam. “Sesama ormas Islam harus menjaga persatuan dengan tiga cara, yaitu ishlah atau saling berdamai, ta’aruf atau saling mengenal, dan ta’awun atau saling membantu,” ujarnya.

Ia mengutip Al-Qur’an Surat Al-Hujurat ayat 13 dan menegaskan bahwa tujuan persatuan adalah menciptakan harmonisasi sosial serta menyejahterakan umat secara material dan spiritual.

Wakil Sekretaris PC NU Sidoarjo KH. Abdul Mujib menyampaikan bahwa kualitas keimanan tercermin dari hubungan sosial antarsesama. “Tidak sempurna iman seseorang jika belum mencintai orang lain sebagaimana mencintai dirinya sendiri. Jangan sampai sesama saudara justru saling membenci,” katanya.

Menurutnya, meski memiliki sudut pandang yang berbeda, ormas Islam memiliki tugas yang sama, yakni meningkatkan kualitas sumber daya manusia secara kolaboratif. “Bukan kompetitif, tapi kolaboratif, bagaimana nilai-nilai agama ditransformasikan dalam kehidupan sehari-hari,” pungkasnya.

 

Oleh: Ilham Mukhsin (contributor) / Nisa Ulkhairiyah (editor)

Kunjungi berbagai website LDII

DPP, DPP, Bangkalan, Tanaroja, Gunung Kidul, Kotabaru, Bali, DIY, Jakpus, Jaksel, Jateng, Kudus, Semarang, Aceh, Babel, Balikpapan, Bandung, Banten, Banyuwangi, Batam, Batam, Bekasi, Bengkulu, Bontang, Cianjur, Clincing, Depok, Garut, Jabar, Jakarta, Jakbar, Jakut, Jambi, Jatim, Jayapura, Jember, Jepara, BEkasi, Blitar, Bogor, Cirebon, Kalbar, Kalsel, Kaltara, Kalteng, Karawang, Kediri, Kendari, Kepri, ogor, Bogor, Kutim, Lamongan, Lampung, Lamtim, Kaltim, Madiun, Magelang, Majaelngka, Maluku, Malut, Nabire, NTB, NTT, Pamekasan, Papua, Pabar, Pateng, Pemalang, Purbalingga, Purwokerto, Riau, Sampang, Sampit, Sidoarjo, Sukoharjo, Sulbar, Sulsel, Sultra, Sumbar, Sumsel, Sumut, Tanaban, Tangsel, Tanjung Jabung Barat, Tegal, Tulung Agung, Wonogiri, Minhaj, Nuansa, Sako SPN, Sleman, Tulang Bawang, Wali Barokah, Zoyazaneta, Sulteng

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram