Surabaya (18/8). Belajar lebih dalam tentang resep olahan bahan cokelat ala rumahan yang sederhana dan lezat, melalui acara Cooking Class yang diselenggarakan oleh Remaja Putri LDII PC Semampir, Surabaya. Pada (7/8) di Masjid At-Taqwa, Wonokusumo, dengan judul Masakan Cokelat Ala Keputrian (MACAN).
“Cokelat merupakan salah satu makanan yang disukai oleh masyarakat, mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa. Oleh karena itu acara ini diselenggarakan agar para remaja putri bisa menambah kemampuan memasak dalam hal ini kue kering, terutama yang berkaitan dengan cokelat,” terang Dilla selaku ketua pelaksana acara. Ada sekitar 30 orang yang hadir. Panitia menargetkan, peserta acara itu adalah remaja putri LDII PC Semampir yang belum menikah. “Acara ini juga dijadikan bekal remaja putri yang akan menikah, agar dapat membuat cemilan secara mandiri dan meningkatkan kreativitasnya dalam memasak,” ujar Dilla.
Dilla juga menjelaskan bahwa memasak merupakan salah satu cara menghemat pengeluaran dan juga lebih bergizi bagi tubuh, karena bahan-bahan yang digunakan bisa disesuaikan sesuai kebutuhan. “Dari pada beli jajan di luar rumah. Terutama yang berbahan cokelat pasti relatif mahal. Lebih baik buat sendiri di rumah, bisa membuat dengan porsi yang diingkan dan juga bisa berkreasi sesuka hati,” terang Dilla. Selain itu, bahan dasar pastry bola-bola cokelat sangat murah dan mudah dicari. “Tidak terlalu menyulitkan,” ujarnya.
“Yang diperlukan dalam membuat kue bola-bola cokelat hanya biskuit marie, messes, susu kental manis rasa cokelat, vanila dan keju. Bahan-bahan ini bisa ditemukan dimana saja,” jelas Dilla. Dalam kesempatan yang sama, Pembina Keputrian PC Semampir, Wiwin juga memberikan apresiasi kepada para remaja putri PC Semampir dalam kesemangatannya untuk belajar memasak. “Saya senang dan bangga sekali kalau lihat para remaja putri ini bisa memiliki semangat untuk belajar memasak,” ujar Wiwin.
Ia juga memberikan saran kepada Remaja Putri PC Semampir untuk mempelajari pastry lebih jauh tak hanya kue kering saja yang diajarkan tapi kue basah juga. “Kue basah juga perlu diajarkan kepada Remaja Putri PC Semampir. Karena itu juga bisa dijadikan sebagai kemandirian atau berwirausaha dan kue basah itu di jual juga bisa mahal harganya, hampir sama dengan kue kering,” ujar Wiwin. (ysy)
Oleh: Yessy Sy (contributor) / Noni Mudjiani (editor)
